Petugas kepolisian sempat melakukan gelar perkara namun di tengah jalan proses penyelidikan dihentikan.
Diduga surat yang ditanda tangani berisi persetujuan agar kasus tak dilanjutkan.
Nurhasni yakin anaknya menjadi korban malpraktik dan mengaku memiliki sejumlah bukti.
Ia berharap proses penyelidikan dibuka kembali.
Sementara itu, Kanit II Satreskrim Polres Pariaman, Ipda Optah Jhonedi, menjelaskan hasil penyelidikan mengungkap adanya tumor di kepala Hengki yang mengakibatkan kebutaan.
Ipda Optah menambahkan tak ada kaitannya kebutaan Hengki dengan cabut gigi yang dilakukan tiga tahun lalu.
"Dari penyelidikan, kita mengetahui bahwa Hengki pernah menjalani pemeriksaan dan didapatkan adanya tumor di kepala korban sebagai penyebab kebutaan," bebernya.
Penyakit tumor terungkap setelah Hengki menjali tes radiologi di RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru.
Kemudian ada hasil tes serupa di RSUD M Djamil pada Desember 2024.
Penyidik meminta keterangan ahli radiologi untuk menganalisis hasil pemeriksaan Hengki.
"Dokter ahli menyatakan, korban memiliki tumor otak yang berpengaruh pada saraf penglihatan, sehingga mengakibatkan kebutaan," pungkasnya
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Prabowo Disambut Gemuruh Diaspora di Malaysia, Ada Aksi Gemoy dari Shafa
Viral Pengeroyokan Pelajar di Langkat, 2 Pelaku Ditangkap! Ini Penyebabnya
Amandemen UUD 1945 Kembali Dibuka, Ketua MPR: Kami Tidak Mengunci Rapat-Rapat
Persija Jakarta Ganas di Klasemen! Dony Tri Pamungkas: Tren Kemenangan Beruntun Akan Terus Berlanjut