Staf Kemlu Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos Mewah Menteng

- Selasa, 08 Juli 2025 | 21:35 WIB
Staf Kemlu Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos Mewah Menteng


Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tengah berduka atas meninggalnya salah satu stafnya, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kost eksklusif di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Arya, yang diketahui merupakan seorang diplomat aktif di lingkungan Kemlu, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala tertutup lakban plastik di kamar indekosnya di Gondia International Guest House, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22. 

“Betul, salah satu staf Kemenlu, Sdr. Arya Daru Pangayunan, telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia,” kata Juru Bicara Kemlu RI, Roy Seomirat, dalam pernyataan resmi pada Selasa sore.

Mewakili jajaran Kemlu RI, Roy menyampaikan duka mendalam atas insiden yang menimpa Arya Daru. 

“Kementerian Luar Negeri menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Almarhum Sdr. Arya Daru Pangayunan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak,” lanjut Roy.

Ia menambahkan bahwa saat ini pihak Kemlu telah menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

“Saat ini Kementerian Luar Negeri telah menyerahkan proses penanganan peristiwa ini kepada pihak yang berwenang dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung,” tegasnya.

Penemuan jenazah Arya bermula ketika pihak keluarga kehilangan kontak sejak malam sebelumnya. Kecurigaan muncul dan mendorong keluarga untuk mengecek langsung ke lokasi. 

Pintu kamar ditemukan dalam keadaan terkunci, dan setelah dibuka, korban ditemukan dalam posisi tak wajar.

“Saat dicek ke lokasi, kondisi kamar sudah mencurigakan,” ungkap salah satu sumber dari pihak kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita sejumlah barang bukti. 

Polisi juga telah memasang garis pembatas di sekitar kamar dan menutup akses ke lantai tempat jenazah ditemukan. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti kematian korban.

Beberapa saksi, termasuk penjaga kost dan penghuni lain, telah dimintai keterangan. Seorang penjaga kost menyebut bahwa Arya dikenal sebagai sosok tertutup.

“Dia jarang sekali keluar kamar. Kalaupun keluar, cuma buat beli makan. Paling pagi atau malam,” ujarnya.

Diketahui, Arya baru menghuni tempat tersebut selama dua minggu. Gondia Guest House dikenal sebagai hunian para profesional dan diplomat asing karena lokasinya yang strategis dan sistem keamanan yang ketat. 

Peristiwa tragis ini mengguncang lingkungan eksklusif tersebut dan mematahkan anggapan soal keamanannya.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut dugaan pembunuhan, memeriksa rekaman CCTV, serta menelusuri kemungkinan motif yang berkaitan dengan pekerjaan diplomatik korban.

Sumber: rmol
Foto: Gondia International Guest House/Net

Komentar