Universitas Gadjah Mada (UGM) didorong untuk bersikap tegas dalam menanggapi isu yang menyebut ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka.
Hal ini disampaikan analis komunikasi politik Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat lewat kanal YouTube miliknya, Senin 30 Juni 2025.
“Mestinya tersinggung lah UGM. Masa universitas ternama dibilang ijazahnya dicetak di Pasar Pramuka,” kata Hensat.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga mempertanyakan sikap para alumni UGM yang dinilai tidak menunjukkan keberatan atas tudingan tersebut.
“Anehnya kok alumni UGM tidak ada yang marah ya. Mestinya marah lah. Ini tudingan serius,” ujarnya.
Ia menilai polemik terkait ijazah Presiden Jokowi seharusnya bisa segera diselesaikan agar tidak terus menjadi bahan spekulasi publik. Hendri menyarankan UGM tampil bersama Jokowi untuk mengklarifikasi secara terbuka.
“Memang sih mestinya Kita tunggu Pak Jokowi segera sehat kemudian UGM tampil bersama Pak Jokowi,” lanjutnya.
Lebih jauh, Hensat mengingatkan bahwa UGM tidak perlu merasa tertekan secara mental maupun politik dalam menyikapi isu ini. Jika memang ada perbedaan dokumen dengan yang dikeluarkan oleh universitas, maka hal itu dijelaskan saja.
“Ini nggak selesai-selesai urusannya. Emang negara ini cuma urusin ijazah Jokowi doang?" pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Fotokopi ijazah S1 Kehutanan Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist
Artikel Terkait
Ayu Puspita Janji Refund 3 Minggu, Saldo Rekening Cuma Rp463 Ribu: Korban WO Rugi Rp19,3 Miliar
Kasus WO Ayu Puspita: Polisi Pastikan Pelaku APD Tidak Dilepas, Kerugian Korban Capai Rp82 Juta
Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah Saat Banjir, DPR Minta Kemendagri Beri Sanksi Tegas
Prabowo Sindir Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Pergi Umroh Saat Banjir, Disebut Desersi