Habib Umar Alhamid: Isu Pergantian Kapolri dan Desakan Pemakzulan Gibran Membawa Berkah!

- Jumat, 06 Juni 2025 | 09:30 WIB
Habib Umar Alhamid: Isu Pergantian Kapolri dan Desakan Pemakzulan Gibran Membawa Berkah!


Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid menyuarakan kritik keras terhadap kondisi hukum dan kepemimpinan nasional, khususnya terhadap posisi Kepala Kepolisian RI dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pernyataannya, Habib Umar menilai sudah saatnya Kapolri diganti dan Gibran dimakzulkan demi menyelamatkan masa depan bangsa.

“Untuk Kapolri, kita ucapkan terima kasih atas kerjanya selama empat tahun. Tapi kenyataannya, banyak yang tak sesuai harapan rakyat. Parlemen akhirnya tahu apa saja yang sebenarnya terjadi selama ini. Kepercayaan publik makin rendah terhadap Institusi Kepolisian. Dan, saatnya diganti!” ujar Habib Umar Alhamid, kepada wartawan, Kamis (5/6/2025).

Menurutnya, berbagai persoalan besar seperti judi online, narkoba, korupsi, dan bobroknya penegakan hukum menjadi bukti kegagalan institusi kepolisian selama ini.

“Kalau tak segera dibenahi, generasi muda dan masa depan Indonesia akan rusak parah. Ini soal keselamatan republik!” tegasnya.

Tak kalah tajam, Habib Umar juga mengkritik posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Ia menyebut Gibran sebagai “anak haram konstitusi” yang dipaksakan naik lewat skenario politik yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan lingkaran kekuasaan Solo.

“Wajar saja kalau banyak purnawirawan TNI yang meminta Gibran dimakzulkan. Mereka takut dan kecewa, karena Gibran dinilai belum pantas untuk duduk diposisi wakil presiden. Kayaknya posisi ini telah disiapkan untuk sewaktu waktu dapat mengantikan presiden dengan cara yang baik maupun cara yang licik. Karena itu para purnawirawan meminta secara konstitusi agar DPR dan MPR ikut memikirkan kelangsungan dan pertagung jawaban terhadap situasi kedepan. Ini masalah yang purnawirawan takutkan,” jelasnya.

Habib Umar menyerukan kepada seluruh partai politik dan tokoh nasional, khususnya yang ada di parlemen, untuk berpikir jernih dan tidak tutup mata terhadap suara para purnawirawan TNI.

Ia pun menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo Subianto menyadari gejolak ini dan dalam waktu dekat Beliau akan mengambil keputusan dan tindakan tegas.

“Saya yakin Pak Prabowo akan mengganti personel-personel yang tak loyal dan memperbaiki institusi demi mewujudkan Indonesia Emas. Keinginan ini jelas akan membawa berkah buat rakyat di negeri ini,” katanya.

Foto: Habib Umar Alhamid (Dok Pribadi)

Komentar