Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sebaiknya meniru kejujuran mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Kasmudjo untuk mengakhiri polemik ijazah yang sudah melebar kemana-mana.
Demikian harapan Koordinator Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Ahmad Khozinudin dalam program "Rakyat Bersuara bertajuk Dihina Soal Ijazah, Jokowi Melawan" di sebuah stasiun televisi swasta pada Selasa malam, 20 Mei 2025.
"Becik ketitik, ala ketara. Contohlah Pak Kasmudjo yang dengan jujur telah mengatakan apa yang beliau ketahui, lihat dan alami sendiri," kata Khozinudin dikutip Kamis 22 Mei 2025.
Khozinudin mengatakan, apabila Jokowi serius ingin membantu Kasmudjo, civitas UGM, dan seluruh rakyat Indonesia, segerakan menunjukkan ijazah asli yang selama disimpan rapat-rapat.
"Tunjukkan saja ijazah aslinya. (Semua persoalan) selesai," kata Khozinudin.
Sebelumnya, Kasmudjo memastikan dirinya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi.
"Bukan sama sekali," kata Kasmudjo kepada wartawan di kediamannya di Pogung, Mlati, Sleman, DIY, pada Rabu sore, 14 Mei 2025.
Kasmudjo menegaskan, dosen pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof Sumitro.
"Kalau selama Pak Jokowi kuliah itu saya hanya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," sambungnya.
Sumber: rmol
Foto: Mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Kasmudjo/Ist
Artikel Terkait
Isu Ijazah Palsu Diyakini Disebarkan Untuk Kepentingan Politik, Langkah Hukum Jokowi Dianggap Sah-sah Saja
Pertama Kalinya Setelah 81 Hari Blokade Militer Israel, 87 Truk Bantuan Masuk ke Gaza
Israel Serang Puluhan Diplomat Asal Eropa, Arab, dan Asia yang Sedang Berkunjung ke Tepi Barat
Kementerian Komdigi Blokir Situs PeduliLindungi.id karena Disusupi Konten Judi Online