GELORA.ME - Fakta di balik Jurusan Teknologi Kayu UGM yang pernah jadi sorotan imbas tudingan ijazah palsu Jokowi akhirnya terjawab.
Hal ini diungkapkan oleh teman seangkatan Jokowi, Andi Pramaria.
Seperti diketahui, pernyataan Jokowi bahwa ia dulu mengambil jurusan Teknologi Kayu UGM sempat menjadi sorotan.
Pakar telematika Roy Suryo mengklaim tidak pernah ada Jurusan Teknologi Kayu di UGM.
“Nama jurusan yang disebutkan [Jokowi] saja salah. Namanya Teknologi Kayu, katanya, padahal Jurusan Teknologi Kayu itu enggak pernah ada di Fakultas Kehutanan. Ini artinya mahasiswa apa gitu, loh,” kata Roy dalam video yang tayang di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, 25 April 2025.
Kini, Andi Pramaria mengungkap alasan Jokowi mengaku sebagai lulusan jurusan Teknologi Kayu UGM.
Dia mengklaim sering berinteraksi dengan Jokowi semasa berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
Oleh karena itu, dia mengaku siap menjadi saksi sejarah kehidupan perkuliahan Jokowi.
“Satu fakultas [dengan Jokowi]. Satu angkatan,” kata Andi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Inews, Kamis, (15/5/2025).
Ketika ditanya apakah dia satu jurusan dengan Jokowi, Andi mengatakan jurusannya berbeda.
“Gini, kalau di Fakultas Kehutanan UGM itu, sebenarnya tidak ada jurusan,” katanya.
Dia kemudian mengungkapkan dugaannya mengenai alasan Jokowi pernah mengaku sebagai berkuliah di Jurusan Teknologi Kayu.
“Kita mengaku jurusan itu karena kita itu memilih sendiri. Jadi, misalnya Pak Jokowi konsentrasinya pada teknologi kayu, ya memang dia akhirnya ngakunya Jurusan Teknologi Kayu.”
“Kalau saya ngakunya jurusannya apa? Silvikultur. Karena saya penginnya itu dan saya memilih mata kuliah yang mengarah ke sana.”
Andi mengatakan tidak apa-apa jika keaslian ijazah Jokowi diragukan.
Namun, dia mengatakan Jokowi memiliki teman-teman kuliah seangkatan yang bisa menjadi saksi bahwa Jokowi kuliah di UGM.
“Kemudian, beberapa orang, kalau enggak salah 11 orang itu lulus bareng dan diwisuda bareng di tanggal 19 November 1985. Kalau masuknya, ya memang tahun 1980,” ujar Andi menjelaskan.
Ketika ditanya apakah para lulusan itu bisa menunjukkan wisuda mereka pada saat itu, Andi mengatakan pada tahun itu hanya satu orang temannya yang memiliki tustel atau kamera.
Orang itulah yang memiliki foto-foto wisuda.
“Jadi yang punya dokumentasi lengkap itu ya memang beliau.”
Beber soal Font Times New Roman
Selain itu, Andi juga pernah mengungkap keaslian ijazah Presiden ke-7 RI itu.
Ia mengatakan, jika dilihat dari nilai sejarah dan historis, ia percaya bahwa ijazah Jokowi adalah asli, asalkan sama dengan miliknya.
Andi juga menunjukkan ijazahnya yang dicetak dengan jenis huruf Times New Roman, seperti yang dipermasalahkan Roy Suryo dan pihak lainnya yang menuding ijazah Jokowi palsu.
Ia menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa pada saat itu, mereka hanya menerima ijazah tanpa bisa protes mengenai jenis huruf yang digunakan.
"Percetakan yang digunakan kampus atau ijazah dicetak rata-rata di Percetakan Perdana," tambahnya, saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025),
Aria menegaskan, mereka berdua masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda di Fakultas Kehutanan UGM secara bersamaan pada 19 November 1985.
"Saya betul-betul menyaksikan dan berbarengan dengan Pak Jokowi pada waktu kuliah sampai lulus. Wisuda juga bareng," katanya.
Andi menunjukkan sejumlah foto-foto kuliahnya bersama Jokowi, termasuk foto wisuda yang beredar di media sosial.
"Saya tidak ada albumnya, ini memang disebarkan di grup WhatsApp alumni angkatan kami."
"Kalau di foto yang beredar, Pak Jokowi nomor dua dari kanan, saya nomor dua dari kiri," katanya lagi.
Ia lantas menyinggung ribut-ribut soal siapa pembimbing skripsi Jokowi.
Aria mengatakan, pembimbing skripsi Jokowi saat itu adalah Prof Achmad Sumitro, Guru Besar Emeritus Fakultas Kehutanan UGM.
Sementara, Ir Kasmudjo yang selama ini dikira membimbing skripsi Jokowi, hanyalah pembimbing akademik dan berstatus sebagai asisten dosen.
"Pak Kasmojo adalah dosen pembimbing kartu rencana studi (KRS) dan hanya sebagai asisten dosen. Pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof Sumitro," ujar Andi.
Terakhir, Andi menegaskan bahwa ia bukan bermaksud membela Jokowi, tetapi ingin menginformasikan bahwa ia adalah rekan kuliah Jokowi dan tidak dapat memastikan keaslian ijazah yang dimiliki Jokowi saat ini.
Sosok Andi Pramaria
Ternyata Andi Pramaria bukan orang sembarangan. Dia adalah pejabat widyaiswara di Kantor Balatkop UKM Provinsi NTB. Andi juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTB.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Sejarawan hingga Masyarakat Sipil Tolak Rencana Kemenbud Tulis Ulang Sejarah
Hilangnya Fedi Nuril Tuai Kekhawatiran, Dulu Dapat Ancaman gegara Doyan Komentari Prabowo
Jimly Asshiddiqie Sebut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Akal, Guru Besar Unair: Kejujuran Itu Fondasi Penting!
Anggota Komisi III Desak Bareskrim dan Kapolri Tangkap Pengelola Akun Fantasi Sedarah