Kronologi Pengantin Pria di Palembang Dibacok Sesaat Jelang Akad Nikah, Kini Masih Terbaring di RS

- Senin, 12 Mei 2025 | 09:50 WIB
Kronologi Pengantin Pria di Palembang Dibacok Sesaat Jelang Akad Nikah, Kini Masih Terbaring di RS


Seorang pengantin pria di Palembang, Sumatera Selatan, dibacok dan diancam ditembak oleh orang tak dikenal sesaat menjelang acara akad nikahnya pada Minggu (11/5/2025). Pria itu nyaris meregang nyawa.

Kejadian berawal saat pengantin pria bernama Ahmad Anda (31) bersama keluarganya tiba di lokasi akad nikah dan resepsi pernikahannya dengan calon pengantin perempuan Parida menggunakan mobil di Jalan Panca Usaha, Palembang.

Kemudian setelah pengantin pria turun dari mobil, empat orang pria yang salah satunya diketahui bernama Ian dan rombongannya tiba-tiba muncul dan langsung menyerang Ahmad menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Adanya serangan mendadak tersebut membuat suasana di lokasi acara menjadi panik.

Para tamu dan keluarga yang sudah hadir sontak berteriak dan berhamburan menyelamatkan diri.

Saat kejadian, Ahmad tidak sempat memberikan perlawanan sehingga korban mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan kaki akibat sabetan senjata tajam.

Selanjutnya korban pun dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari, Palembang, untuk mendapatkan perawatan medis.

Usai kejadian, kekinian Ahmad masih dirawat di ruang intensif dengan kondisi diperban hampir nyaris seluruh tubuhnya. Sedangkan resepsi pernikahan yang sedianya menjadi momen bahagia dalam hidupnya terpaksa dibatalkan.

Ibu korban, Ningcik, yang ditemui di rumah sakit mengaku masih syok dan tak kuasa menahan kesedihan atas musibah yang dialami anaknya.

Kepada wartawan Ningcik mengaku tidak mengetahui motif di balik serangan brutal terhadap putranya itu.

"Kami kaget, kami tidak tahu siapa pelakunya dan apa motifnya, begitu kami turun kami diserang," ujar Ningcik dengan suara bergetar kepada wartawan.

Kekinian Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Palembang telah menerima laporan atas kejadian itu dan saat ini masih melakukan penyelidikan intensif.

"Sementara info yang kami dapat motif penyerangannya adalah dendam lama para pelaku dengan korban, namun untuk jelasnya akan kita ungkap setelah para pelaku tertangkap," kata Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Ajun Komisaris Polisi Herri.

Herri menuturkan, pihaknya juga masih fokus untuk mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian kata dia, juga memastikan bakal segera menangkap pelaku.

"Kami juga masih mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian. Kami akan kejar para pelaku dan ungkap motif di balik penyerangan ini seterang-terangnya," kata Herri.

Ditemui di rumah sakit, Ahmad yang dalam kondisi tak berdaya dan penuh luka terbata mengungkapkan bahwa penyerangnya berjumlah lima orang, dengan tiga orang di antaranya menyerangnya menggunakan senjata tajam jenis parang, sementara satu orang lainnya menodongkan pistol dan menghalangi mobilnya.

"Ada lima orang, tiga pakai parang, satu pakai pistol. Yang megang pistol saya kenal, namanya Jono alias Ian," ujar Ahmad kepada awak media, Minggu siang.

Menurut Ahmad, serangan tersebut diduga dilatarbelakangi dendam lama. Ia mengaku pernah berselisih dengan Jono pada tahun 2019.

"Dia itu nuduh aku cepu (informan polisi), padahal aku tidak merasa. Kami pernah ribut di atas Jembatan Kertapati, aku diteriakin maling, aku lari, dia lari. Terus waktu dia sendirian, aku tusuk," jelas Ahmad.

Ia menduga dendam lama itu yang menjadi motif pelaku melakukan aksi balas dendam tepat di hari pernikahannya.

Ahmad yang tidak membawa senjata saat itu hanya bisa menyelamatkan diri dengan masuk ke rumah warga dalam kondisi bersimbah darah.

"Pas dikejar dan kena bacok, aku lari masuk ke rumah warga. Awalnya dikira aku dikejar polisi karena ada suara tembakan. Tapi, setelah tahu kondisinya, aku langsung dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Sumber: suara
Foto: Ahmad Anda berbaring di rumah sakit usai dibacok jelang akad nikah, Minggu (11/05/2025). (ANTARA/M Mahendra Putra)

Komentar