Baru-baru ini nama Bulan Sutena terseret pasca viralnya video syur berdurasi
    1 menit 14 detik di media sosial.
  
  
    Bulan Sutena mulai dikenal publik melalui konten bernyanyinya di TikTok.
  
  
    Pasca video syur viral yang menyeret namanya, Bulan pun melakukan
    klarifikasi melalui akun TikToknya.
  
  
    Bulan mengaku ia masih bingung mengapa masih banyak netizen yang percaya
    jika dirinyalah yang ada di video tersebut.
  
  
    "Kabar aku bingung, karena di komen kenapa sih masih pada percaya kalo video
    yang lagi viral itu adalah aku?" 
  
  
    "Coba diperhatiin baik-baik, itu lho AI!" jelas Bulan Sutena.
  
  
    Namun Bulan memaklumi pasalnya masih banyak orang yang masih asing akan
    wajahnya.
  
  
    Hanya saja itu tak membuat kekecewaan Bulan Sutena hilang begitu saja.
  
  
    Bulan Sutena mengaku takut akan orang-orang yang menyalah gunakan teknologi
    saat ini.  
  
  
    "Takut banget ya sama orang-orang yang menggunakan teknologi zaman sekarang.
    Kejam banget lho mereka itu!" bebernya.
  
  
    Bulan Sutena mulai dikenal publik melalui konten bernyanyinya di TikTok.
  
  
    Ia dikenal karena suara merdu dan kemampuan bermain gitar secara otodidak.
  
  
    Bulan Sutena awalnya bernyanyi membawakan lagu-lagu cover.
  
  
    Pada 2021 ia merilis lagu I Love Mama Mantu dan Adu Mamae yang turut
    melambungkan namanya.
  
  
    Diketahui Bulan memulai debutnya di dunia hiburan sebagai model 2019 dengan
    menjadi finalis Grand Final Top Model Indonesia.
  
  
    Pada tahun yang sama, ia meraih medali emas di Pekan Olahraga dan Seni
    Pelajar Bali untuk seni bela diri Kempo.
  
  
    Tak hanya pintar bernyanyi, Bulan Sutena akan segera tampil dalam film Made
    in Bali.
  
  
    Sebelumnya, Bulan sudah pernah tampil di dua film horor, yakni Rambut Kafan
    dan Eva: Pendakian Terakhir.
  
  
    Dalam film Made in Bali nantinya, Bulan Sutena beradu akting dengan Rayn
    Wijaya dan Vonny Felicia.
  
  
    Made in Bali akan tayang di bioskop pada 20 Februari 2025.
  
  Lokasi Syuting Dekat dari Rumah
  
    Alasan Bulan mau mengambil proyek film Made in Bali adalah karena lokasi
    syutingnya tak jauh dari rumahnya.
  
  
    "Aku sempat mikir dulu karena aku sebagai Putu dan Putu itu orangnya gimana,
    sangat bertolak belakang dengan karakter aku," kata Bulan melansir
    Kompas.com, Senin (3/2/2025).
  
  
    Namun, setelah dipikir-pikir lagi, Bulan Sutena akhirnya mau menerima
    tawaran tersebut.
  
  
    Bulan Sutena mengatakan lokasi syuting film Made in Bali tak jauh dari
    rumahnya. S
  
  
    elain itu, dirinya harus berperan sebagai orang Bali sehingga tak memerlukan
    banyak perubahan.
  
  
    "Tapi karena orang Bali, logatnya aku bisa, syutingnya juga di Bali dekat
    rumah. Syutingnya di Desa Taro, itu ndak nyampe 15 menit udah nyampe rumah,"
    katanya.
  
  
    Dengan demikian, Bulan Sutena bisa bolak-balik ke rumah di sela-sela
    syuting.
  
  
    Made in Bali menjadi film drama romantis pertama yang dibintangi oleh Bulan
    Sutena.
  
  Biodata Bulan Sutena
  
    Nama Lengkap: Wayan Bulan Yurianna Sutena
  
  Nama Panggung: Bulan Sutena
  
    Tempat, Tanggal Lahir: Gianyar, Bali, 14 Mei 2004
  
  Umur: 20 tahun
  Agama: Hindu
  
    Profesi: Penyanyi, kreator konten, model, aktris, dan selebgram
  
  Instagram: @bulansutena
  TikTok:@bulansutena
  @bulansutena ♬ original sound - iam.moon:) 
    Sumber:
    tribunnews
  
  
    Foto: KOLASE FOTO: BULAN SUTENA DAN TANGKAPAPAN LAYAR VIDEO SYUR MIRIP BULAN
    SUTENA - Selebgram dan TikToker Bulan Sutena beri klarifikasi tentang video
    syur yang mirip dirinya lewat unggahan video TikTok, Kamis (6/2/2025)/Kolase
    Tribun Jateng (Instagram/X/Tiktok)
  
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land