GELORA.ME - Pemerintah China seharusnya menagih utang untuk Indonesia kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), bukan kepada Presiden Prabowo Subianto yang belum genap setahun menjabat.
Politisi PDIP, Beathor Suryadi bahkan mempersilakan China menangkap Jokowi jika tidak mau membayar utang selama 10 tahun menjadi presiden.
"Utang-utang kita kepada China, mau itu kereta cepat atau tambang yang menggunakan uang China, kita berharap pemerintahan China menangkap Jokowi. Karena uangnya enggak dikembalikan. Nah, hukumlah di sana," kata Beathor dikutip dari kanal YouTube Ahmad Yani, Minggu, 29 Juni 2025.
Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan Jokowi selama 10 tahun tidak bisa dilimpahkan kepada presiden selanjutnya, dalam hal ini Prabowo. Apalagi utang luar negeri di masa Jokowi jumlahnya tidak sedikit.
Menurut Beathor, hal tersebut sangat penting dilakukan agar Jokowi tidak lagi mengganggu pemerintahan Prabowo.
"Presiden Prabowo kan mau bekerja susah karena 17 menterinya ini menterinya Jokowi, dan itu masih ke Solo-Soloan juga. Saya di hari pertamanya Prabowo (dilantik), saya pidato. Saya bilang, ini kabinet residivis. Orangnya orang-orang berperkara," pungkas Beathor.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Akhirnya Bobby Nasution Tersudut, Korupsi Pembangunan Jalan di Sumut Meledak
Eks Penyidik KPK Bicara Peluang Bobby Nasution Diperiksa dalam Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Jejak Karier dan Jabatan Topan Ginting: ASN Muda, Kini Jadi Tahanan KPK Kasus Korupsi Jalan di Sumut
Beathor Suryadi: 21 Tahun Jokowi Berkuasa Tanpa Dokumen Jelas