"Kecenderungan ini terus terjadi. Pada 2023, kelas menengah turun menjadi 17 persen. Sementara AMC naik menjadi 49 persen, kelompok rentan meningkat menjadi 23 persen. Artinya sejak 2019, sebagian dari kelas menengah mengalami penurunan kelas menjadi AMC. Sedangkan kelompok AMC turun menjadi kelompok rentan," tutur Chatib.
Dengan garis kemiskinan 2024 sekitar Rp550.000, lanjut Chatib, masyarakat yang pengeluaran Rp1,9 juta-Rp 9,3 juta per bulan, masuk kategori menengah.
Sedangkan AMC adalah kelompok dengan pengeluaran 1,5-3,5 kali garis kemiskinan atau setara Rp825.000-Rp1,9 juta. Kelompok rentan miskin jika pengeluarannya 1-1,5 kali garis kemiskinan, atau setara Rp550.000-Rp825.000 per bulan.
Saat ini, kata Chatib, kelas menengah di Indonesia sangat tertekan dengan kenaikan harga bahan pangan. Berdasarkan data Mandiri Spending Index (MSI), porsi pengeluaran untuk groceries atau bahan makanan, meningkat dari 13,9 persen pada Januari 2023, menjadi 27,4 persen dari total pengeluaran pada Juli 2024. "Semuanya karena itu tadi, lonjakan harga bahan pangan," imbuhnya.
Chatib menjelaskan, secara sederhana data tersebut dapat dipahami bahwa ketika pendapatan masyarakat turun, mereka tetap mempertahankan konsumsi pokok, seperti makanan.
Jika pendapatan menurun, namun konsumsi makanan tetap, konsekuensinya pengeluaran totalnya meningkat.
"Hukum Engel mengajarkan: semakin rendah pendapatan seseorang, semakin besar porsi konsumsi makanan dalam total pengeluaran. Itu sebabnya, kenaikan porsi makanan dalam total belanja, mencerminkan turunnya daya beli," imbuh Chatib.
Salah satu penyebab tingginya pengeluaran adalah lonjakan harga pangan, terutama beras. Harga beras terus merangkak naik sejak akhir 2022 dan terus mencetak rekor tertingginya.
Di tengah sulitnya kelompok menengah untuk memenuhi kebutuhan pangan, pemerintah malah foya-foya demi pembangunan IKN. Termasuk menggelar upacara HUT ke-79 RI di IKN, Kaltim.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Padang ke Payakumbuh Tercepat & Paling Nyaman 2024
Cleyà Beauty Sukses di Shopee: Kisah Brand Skincare-Powered Makeup Lokal yang Tumbuh 6x Lipat
Korlantas Perintahkan Patroli & Tilang Langsung untuk Berantas Balap Liar
Budi Arie Setiadi Kembali Pimpin Projo 2025-2030, Ubah Logo & Visi Organisasi