Menurut pejabat rumah sakit nasional, dua orang lagi tewas dalam kekerasan di distrik utara Bogura, dan 20 orang tewas di sembilan distrik lainnya.
Menteri Kesehatan Samanta Lal Sen mendapat laporan bahwa kerusuhan telah mencapai lokasi rumah sakit.
Dikatakan bahwa sekelompok orang merusak rumah sakit perguruan tinggi kedokteran dan membakar kendaraan, termasuk ambulans di Dhaka.
"Serangan terhadap rumah sakit tidak dapat diterima. Semua orang harus menahan diri dari tindakan ini," tegas Lal Sen.
Untuk kedua kalinya selama protes baru-baru ini, pemerintah menutup layanan internet berkecepatan tinggi, kata operator seluler, sementara platform media sosial Facebook dan WhatsApp tidak tersedia.
Bulan lalu, sedikitnya 150 orang tewas, ribuan orang terluka, dan sekitar 10.000 orang ditangkap dalam kekerasan yang dipicu oleh demonstrasi yang dipimpin oleh kelompok mahasiswa yang memprotes kuota untuk pekerjaan pemerintah.
Protes terhenti setelah Mahkamah Agung membatalkan sebagian besar kuota, tetapi mahasiswa kembali turun ke jalan dalam protes sporadis minggu lalu, menuntut keadilan bagi keluarga korban yang tewas.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Waspada Pohon Tumbang! Pemprov DKI Imbau Warga Jakarta Jangan Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan
Timnas Futsal Indonesia Kalahkan Australia 3-1: Rekor Penonton & Kunci Menuju SEA Games 2025
Dasco Buka Suara Soal Isu Budi Arie Gabung Gerindra: Belum Dengar Langsung
Trump Tetapkan Nigeria Negara Sangat Mengkhawatirkan, Ini Alasannya