Arie juga mengungkapkan temuannya bahwa sejumlah sumber air di wilayah IKN kini dikontrol. Alhasil, masyarakat yang ingin mengakses air bersih harmembayar terlebih dahulu.
Padahal sebelumnya, masyarakat di wilayah Sepaku bebas memanfaatkan air sungai yang ada di alam.
"Sungai Sepaku itu sumber mereka untuk MCK (mandi, cuci, kakus), kebutuhan-kebutuhan gitu, untuk nyuci, mandi, dan lain-lain, dan air minum juga," katanya. (*)
Sumber: presisi
Artikel Terkait
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan
Pencabutan Izin Tambang di Indonesia: Hanya Ganti Nama, Eksploitasi Tetap Berjalan?
Ray Rangkuti Kritik Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Malaysia: Analisis Lengkap
61 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza, Angka Mencengangkan Terungkap