“Mungkin ada (kekerasan) tapi dalam batas. Kekerasan fisik di dalam tahanan, saya tidak bisa mengatakan itu siapa,” kata Mantan Kabareskrim Polri Ito Sumardi dilansir dalam kanal YouTube Uya Kuya TV.
Ito Sumardi menyebut kekerasan yang terjadi di sel adalah hal yang lumrah, terlebih bagi sesama tahanan. “Kita selalu ada CCTV.
Di seluruh dunia, kekerasan yang terjadi dalam tahanan yang dilakukan sesama tahanan itu sudah lumrah terjadi,” kata Ito Sumardi.
Kemudian, dirinya menyayangkan mengapa pernyataan-pernyataan yang menyudutkan pihak kepolisian baru diungkap. Padahal kasusnya itu sudah sejak 8 tahun lalu.
Kemudian, Ito Sumardi juga menantang para terpidana untuk membuktikan siapa sosok menyebut oknum kepolisian itu melakukan tindak kekerasan harus bisa dibuktikan.
“Mungkin saja (polisi bisa melakukan kekerasan), tapi kan harus bisa dibuktikan, oleh ditunjukkan babam belur tapi harus bisa menunjukkan bukti bahwa polisinya siapa, yang mukulnya dimana, waktunya kapan,” sambungnya. “Kenapa baru 8 tahun ngomong? Pada saat orang ramai menghujat polisi, menghujat penyidik, baru disampaikan ada suatu framing,” tuturnya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bahlil Lahadalia Tegaskan Komitmen: Tak Akan Gunakan Partai Golkar untuk Kepentingan Pribadi dan Bisnis
KSAD Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Penanganan Bencana: Respons KKJ & Kontroversi
KSAD Maruli Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Bencana, KKJ Soroti Pembatasan Informasi
West Coast Swing untuk Lansia di Singapura: Manfaat Kognitif & Fisik Menurut Dokter