Dikisahkan ada seorang bernama Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, yang mengarang Maulid Simtudduror.
Beliau mendapatkan maqam kewalian atau keistimewaan dari Allah SWT, yaitu bisa melihat Rasulullah dalam keadaan sadar atau terjaga.
"Suatu ketika, beliau melihat Rasulullah di Tarim itu mau masuk ke rumah satu orang. Ketika Rasulullah mau masuk ke rumah satu orang, nggak jadi, terus keluar lagi," ujar Habib Bahar bin Smith.
"Habib Ali bertanya, Ya Rasulullah kenapa Engkau mau masuk terus keluar lagi," lanjutnya.
Pendiri Majelis Pembela Rasulullah itu menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW tidak mau masuk ke rumah orang tersebut karena di kantongnya terdapat tembakau.
"Di kantongnya ada tembakau aja beliau nggak mau masuk, apalagi kalau kita hisap," kata HBS.
Meski belum bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, Habib Bahar bin Smith pernah mendapatkan cerita bahwa ada orang lain yang bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan dalam mimpi tersebut Rasulullah SAW menitipkan salam untuknya.
"Alhamdulillah meskipun saya tidak pernah bermimpi bertemu Rasulullah karena yang saya yakini penyebabnya adalah karena saya merokok," ujar Habib Bahar bin Smith.
"Tapi ada beberapa orang yang mimpi Rasulullah, yang di mana dalam mimpinya Rasulullah menyampaikan salam untuk Bahar bin Smith, Rasulullah bilang untuk terus berjuang," sambungnya.
Meski kini belum bisa lepas dari rokok, pendakwah kelahiran 23 Juli 1985 itu berharap bahwa dirinya bisa berhenti merokok sebelum tutup usia.
"Saya harap saya bisa berhenti merokok sebelum mati. Kalau sekarang masih," ujarnya.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Gubernur DKI Berikan Transportasi & Wisata Gratis untuk Atlet Popnas 2025
Alasan Kemensos Usung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Proses & Syarat yang Dipenuhi
Hary Tanoesoedibjo: Kunci Partai Perindo Jadi Partai Besar adalah Konsistensi
Pramono Anung Buka Popnas & Peparpenas 2025: Jakarta Tuan Rahasia Pengganti