"Satu tahun terakhir ini kita rasakan betul adanya gelombang panas, periode terpanas. Di India bahkan sampai 50 derajat, di Myanmar 45,8 derajat, panas sekali," ujar Jokowi dalam rapat pengendalian inflasi, Jumat (14/6).
"Tapi urusan pangan, hati-hati masalah ini. FAO mengatakan bahwa jika didiamkan seperti sekarang ini, gak ada pergerakan apa-apa, 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat, akan mengalami kelaparan," sambungnya.
Kenaikan suhu, kata Jokowi, berimbas pada sulitnya stok air yang dimiliki para petani. Setidaknya 50 juta petani akan mengalami masalah kekurangan air.
Jokowi menyebut, di Indonesia ancaman ini disikapi dengan memperbanyak pembangunan bendungan. Termasuk juga pembangunan infrastruktur air seperti jaringan pompa.
"Kita dalam 10 tahun ini memiliki target membangun waktu 61 waduk dan bendungan. Yang sudah saya resmikan 43 bendungan," ujarnya.
Artikel Terkait
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan
Pencabutan Izin Tambang di Indonesia: Hanya Ganti Nama, Eksploitasi Tetap Berjalan?
Ray Rangkuti Kritik Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Malaysia: Analisis Lengkap
61 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza, Angka Mencengangkan Terungkap