"Prof Haedar, pimpinan tertinggi Muhammadiyah, menunggu kereta. Sambil bawa kardus oleh-oleh," kata Mardani, Jumat (14/6). kumparan telah mendapat izin mengutip pernyataannya.
Mardani memuji gaya sederhana Haedar yang patut diteladani.
Ia juga menyinggung soal aset Muhammadiyah yang teramat besar. Belakangan ramai memang diberitakan soal pemindahan aset triliunan ormas Islam terbesar kedua setelah NU itu dari BSI.
Aset Muhammadiyah ratusan triliun. Tapi etika dan kebersihan diri dipegang teguh. Sederhana itu kekuatan," kata Mardani.
"Makasih Prof atas teladannya. Bangga jadi bagian organisasi besar ini," ujar anggota DPR tersebut.
Menunggu Kereta di Kediri
Foto Haedar dengan kardus oleh-oleh itu pertama kali diunggah akun Twitter Muhammadiyah pada 19 Agustus 2018.
Haedar terlihat serius dengan ponselnya, di samping beberapa bawaan termasuk kardus besar berisi "tahu takwa" — oleh-oleh khas Kediri, Jatim.
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Luncurkan Buku Gibran End Game Meski Jadi Tersangka Kasus Ijazah
Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Singapura Usai Rumahnya Dijarah, Ini Faktanya
Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Kronologi, Korban, dan Update Terbaru
Jimly Asshiddiqie Pimpin Komisi Reformasi Polri, Ini Daftar Lengkap Anggotanya