Bagian yang paling menarik perhatian adalah putra dari keluarga Nam. Putra Nam Chol Ung memiliki pengalaman magang di organisasi PBB. Kini dia sedang berusaha mendapatkan pekerjaan penuh waktu di sebuah organisasi PBB. Selain itu, istri Nam Chol Ung saat ini tinggal di Tiongkok dan bertanggung jawab mengelola seluruh aset Nam Chol Ung.
Namun, Tiongkok masih menolak berkomentar secara resmi mengenai masalah ini.
Menurut laporan tersebut, Nam Chol Ung mendirikan beberapa “perusahaan kertas” di Dalian, Tiongkok, untuk melakukan aktivitas perdagangan ilegal, seperti menyediakan penyimpanan sementara untuk barang-barang yang diimpor dari negara ketiga sebelum diangkut ke Pyongyang.
Korea Utara juga disebut menggunakan uang dari dana yang dihasilkan Lazarus, kelompok peretas dunia maya milik rezim tersebut.
Laporan ini tidak secara khusus berfokus pada Nam Chol Ung, namun menjelaskan metode RGB dalam menjalankan bisnis bawah tanah di luar negeri dengan mengerahkan agen RGB seperti Nam Chol Ung. Oleh karena itu, Panel Ahli merekomendasikan untuk menunjuk Nam Chol Ung dan Lazarus untuk diberi sanksi.
Disebutkan, Nam Chol Ung telah meninggalkan Thailand. Laporan akhir dari Panel Ahli digunakan sebagai peringatan serius kepada otoritas negara-negara di kawasan agar mewaspadai kehadiran Nam Chol Ung dan jaringan operasinya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah