GELORA.ME - Salah satu DPO pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky, yakni Pegi alias Perong berhasil ditangkap polisi pada Selasa (21/5/2024) di Bandung.
Meski demikian, masih muncul pertanyaan apakah yang ditangkap betul Pegi alias Perong pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon tahun 2016.
Sebab, pembunuhan Vina dan Eky telah terjadi delapan tahun yang lalu dan selama ini sosok Pegi alias Perong ini tidak kunjung bisa ditangkap. Belum lagi, ternyata Pegi yang ditangkap polisi berada di Bandung dan bekerja sebagai kuli bangunan.
Setelah anaknya ditangkap, ibu Pegi bernama Kartini pun akhirnya buka suara mengenai kasus ini.
Diwawancarai oleh tvOne, Kartini mengungkapkan semua yang ia ketahui dan rasakan mengenai kasus pembunuhan yang tiba-tiba melibatkan anaknya ini.
Kartini mengatakan bahwa dia sebenarnya bingung kenapa anaknya yang bernama Pegi Setyawan mendadak jadi tersangka.
Padahal, selama ini ciri dari DPO yang disebarkan polisi berbeda dengan penampilan anaknya. "Ya saya itu merasa, yang di DPO itu namanya bukan Pegi Setyawan, yang saya tahu di DPO itu namanya Egi bukan Pegi.
Tapi kenapa yang ditangkap anak saya?" kata Kartini, Kamis (23/5/2024). "Alamatnya beda, umurnya juga beda, kenapa si Pegi yang ditangkap? Jadi saya juga keder, gimana? Nggak ngerti. Ya udahlah saya nurut aja," kata dia lagi.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!