Nami mengatakan seluruh jenazah korban, termasuk jasad Raisi, dapat teridentifikasi dan dikenali meski dalam kondisi terbakar. Karena itu, menurut dia, tak perlu tes DNA untuk mengidentifikasi jenazah.
"Seluruh jenazah telah dikenali dan sudah dipindahkan ke Organisasi Medis Resmi," kata Nami seperti dikutip kantor berita IRNA, Selasa (21/5/2024).
Lebih lanjut, dia menerangkan salah satu kondisi jenazah lebih baik dari korban lainnya. Jenazah itu adalah mendiang perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran untuk wilayah Azerbaijan Timur Mohammad Ali Ale-Hashem.
Menurut Nami, saat ditemukan, kondisi jenazah Ale-Hashem lebih baik daripada yang lain. Dia bahkan mengatakan Hashem sempat hidup satu jam lebih usai kecelakaan terjadi.
Nami memaparkan Ale-Hashem bahkan sempat menghubungi Kantor Kepresidenan Iran.
"Dia (Ale-Hashem) masih hidup hingga satu jam setelah kecelakaan udara dan bahkan melakukan percakapan telepon dengan Kepala Kantor Kepresidenan Iran Gholam Hossein Esmaeili," ujar Nami.
Pejabat lain yang turut serta dalam helikopter nahas itu adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati,
Artikel Terkait
Wisata Budaya Kalimantan Selatan: Panduan Lengkap Jelajahi Kuin, Pasar Terapung & Dayak Meratus
Skandal Bandara Ilegal IMIP Morowali: Ancaman Kedaulatan & Dugaan Kejahatan Lintas Negara
Plt Camat Pasang CCTV di Kamar Mandi Kos Putri, Rekam Mahasiswi Mandi: Kronologi & Fakta Lengkap
Gaya Politik Ahmad Ali: Strategi Baru PSI atau Blunder untuk Pemilu 2029?