عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيهِ سَاعَةٌ، لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ. وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Pada hari Jumat, ada satu waktu di mana seorang Muslim berdiri di hadapan Allah dalam shalatnya dan memohon kepada Allah sesuatu yang baik, niscaya Allah akan mengabulkannya." Kemudian beliau membuat isyarat dengan kedua tangannya, yang menunjukkan bahwa itu adalah waktu yang sangat singkat. (HR Bukhari: 935).
Ada banyak pendapat tentang waktu yang tepat pada hari Jumat di mana hal itu terjadi, tetapi ada dua pendapat yang paling kuat, yaitu ketika imam duduk di antara dua khutbah hingga akhir khutbah, dan setelah salat Ashar hingga salat Magrib.
Ibnul Qayyim Rahimahullah lebih memilih pendapat yang kedua daripada yang pertama berdasarkan hadits berikut:
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri