Luhut menjelaskan jika pemerintah menaikkan harga nikel, konsumen akan beralih ke alternatif lain.
Ia menegaskan bahwa harga nikel saat ini merupakan upaya Indonesia untuk mengendalikan harganya.
Luhut menyebut komoditas nikel akan masih dibutuhkan dunia hingga belasan tahun mendatang.
“Jadi ini kalau kita juga membikin harga itu ketinggian orang akan cari alternatif lain. Teknologi berkembang sangat cepat. Oleh karena itu kita mencari keseimbangan benar. Keseimbangan supaya betul-betul barang kita nih tetap masih dibutuhkan sampai beberapa belas tahun yang akan datang,” jelasnya.
Selain itu, Luhut mengungkapkan bahwa bahan baku lithium battery masih bisa didaur ulang.
Berbeda dengan LFP yang akan sampai hari ini masih belum bisa untuk didaur ulang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayojakarta.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kisah Mencekam Shaugi: Gangguan Gaib di Kontrakan Angker Hingga Pocong di Rumah Sakit
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta