GELORA.ME -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan merespons pernyataan Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tentang harga nikel yang anjlok.
Luhut Pandjaitan menilai sosok yang akrab disapa Tom Lembong itu tidak mengerti bahaya jika harga nikel terlalu tinggi.
Ia mengatakan bahwa kasus Cobalt dapat dijadikan pelajaran jika mematok harga nikel yang terlalu tinggi.
Menurut Luhut Pandjaitan, jika harga nikel terlalu tinggi maka konsumen akan mencari alternatif lain.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam video yang dibagikan di akun Instagram @luhut.pandjaitan.
“Tom harus mengerti kalau harga nikel terlalu tinggi itu sangat berbahaya. Kita belajar dari kasus Cobalt. Tiga tahun lalu harganya begitu tinggi, orang akhirnya mencari bentuk baterai lain. Itu salah satu pemicu lahirnya lithium ferro phosphate (LFP) itu,” kata Luhut dikutip pada Jumat (26/1/2024).
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kisah Mencekam Shaugi: Gangguan Gaib di Kontrakan Angker Hingga Pocong di Rumah Sakit
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta