KlasterkuHidupku Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat

- Rabu, 17 Januari 2024 | 09:31 WIB
KlasterkuHidupku Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Dari perkiraan total produksi tersebut, Edi menjelaskan kira-kira Klaster Usaha Mandiri Makmur mendapatkan omzet Rp2 juta setiap harinya.

“Alhamdulillah kesejahteraan masyarakat pasti terdampak karena kami membantu peternak untuk bisa menekan biaya produksi yang lebih rendah sehingga harga telur bisa tetap stabil,” terang Edi.

Perluas Usaha Berkat Pendampingan BRI

Klaster Usaha Mandiri Makmur menjadi satu dari sekian banyak klaster usaha lain yang menjadi binaan BRI. Edi menceritakan bahwa pendampingan ini merupakan buah dari kerja keras masyarakat yang berusaha mencari solusi di tengah himpitan pandemi lalu.

“Saat itu banyak keluhan peternak kecil karena telurnya nggak terjual. Kalau pun terjual harganya sangat murah dan nggak sesuai biaya produksi. Akhirnya kita coba cari solusi. Kebetulan ada kawan dari BRI yang mengarahkan. Alhamdulillah langsung mendapat bantuan,” ungkap Edi.

Ia menjelaskan bantuan BRI sangat mendukung para peternak yang bergabung dalam Klaster Usaha Mandiri Makmur ini. Adapun bantuan yang diperoleh adalah mesin pakan yang digunakan untuk pengolahan pakan ternak. Berkat hal ini, mereka bisa memiliki bahan pakan sendiri yang tentunya menekan biaya produksi juga.

“BRI juga memberikan fasilitas dana talangan lewat aplikasi PARI (Pasar Rakyat Indonesia). Ini sangat membantu kami anggota klaster, baik itu dari sisi peternak maupun pengepul. Kalau kekurangan modal, kita bisa buka dana talangan. Jadi PARI ini sangat membantu kesejahteraan kelompok,” jelas Edi.

Selain itu, Edi juga menjelaskan bahwa BRI ikut membantu proses penjualan telur-telur mereka karena membawa Klaster Usaha Mandiri Makmur menuju pasar baru. “Kami dikenalkan ke agen-agen baru se-Indonesia sehingga relasi makin banyak. Pemasaran selain Lampung, kita juga ke Jakarta, Batam, dan berbagai daerah antar provinsi. Tergantung orderan, yang penting harganya sesuai,” lanjut Edi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosurabaya.com

Halaman:

Komentar