Baca Juga: Memahami Lebih Dekat Fakta-fakta seputar Kanker Pankreas, Penyakit yang di Idap oleh Rizal Ramli
Namun, sejarah Rizal Ramli tidak hanya terpaut pada jabatan dan kebijakan pemerintahan pada era Joko Widodo.
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman ini juga pernah meniti karirnya pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dengan latar belakang pendidikan dari Universitas Boston, Rizal Ramli memasuki dunia pemerintahan saat ditunjuk sebagai Kepala Badan Urusan Logistik dan kemudian menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selama rentang waktu Juni 2000 hingga Agustus 2001.
Baca Juga: Mak Beng Kembali Bersinar: Masuk dalam Daftar Restoran Paling Legendaris di Dunia Tahun 2023-2024
Saat memimpin Kemenko Perekonomian pada era Gus Dur, Rizal Ramli dihadapkan pada tantangan serius, khususnya terkait dengan BUMN yang berada di ambang kebangkrutan, yaitu PLN.
“Direksi PLN mendatangi kami dengan permohonan mendesak agar disuntik dana dari APBN. Namun, kami menolak tawaran tersebut, karena menurut kami, pendekatan yang lebih bijaksana adalah melalui revaluasi aset PLN,” pungkas Rizal Ramli seperti dikutip Harianhluan.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
Keputusan tersebut bukanlah langkah yang mudah, namun strategi ini menjadi titik balik krusial dalam menjawab tantangan keuangan PLN pada tahun 2000.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Biaya Tol Jakarta ke Palembang 2024: Estimasi & Rincian Terlengkap
Kronologi Lengkap Kekerasan KKB Yahukimo: Warga Sulsel Diserang di Kios
Nvidia Investasi USD 1 Miliar di Poolside: Startup AI Ini Bakal Tembus Valuasi USD 12 Miliar
Pendapatan Premi Asuransi Properti Tembus Rp23 Triliun di 2025, Tumbuh 7.2%