Untuk semua tipe memiliki power seat empat arah pada baris kedua. Pabrikan menyediakan fungsi elektrifikasi pada ottoman dan reclining control memungkinkan penyesuaian kursi yang lebih presisi sehingga pelanggan dapat berada pada posisi duduk yang lebih nyaman.
Selain itu, tersedia juga kursi berpemanas, meja tengah yang dapat dilipat, sandaran tangan dengan meja mini, dan charger USB Type-C di kaki kursi merupakan perlengkapan standar untuk semua tipe, semakin meningkatkan kenyamanan penumpang baris kedua.
Mobil ini dibekali dengan teknologi Honda Sensing, yang mencakup sistem Collision Mitigation Braking System (CMBS), Collision Mitigation Throttle Control, Low Speed Brake Function, Pedestrian Collision Mitigation Steering System, Road Departure Mitigation (RDM) System, Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow, Auto High Beam Headlights, dan lainnya.
Honda Connect juga dihadirkan sebagai standar yang dapat mengendalikan beberapa unit AC dari jarak jauh menggunakan ponsel pintar dan koneksi WiFi di dalam kendaraan. Pelanggan juga dapat menggunakan layanan terhubung Honda Total Care Premium yang dirancang untuk memungkinkan mereka menikmati penggunaan kendaraan mereka dengan lebih tenang dan nyaman.
Semua varian memiliki sistem hybrid e:HEV dual motor yang bergabung dengan 2,0 liter DOHC i-VTEC dengan penggerak roda depan disertai transmisi eCVT. Mobil ini dijual di Jepang dengan harga mulai dari 4,8 juta yen (kisaran Rp516 jutaan) hingga 5,164 juta yen (setara Rp555,1 jutaan). Minivan premium tersebut direncanakan akan diproduksi sebanyak 1.000 unit per bulan.
Sumber: voi
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land