GELORA.ME - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah menyatakan bahwa tuduhan kecurangan yang dilakukan oleh kubu Prabowo-Gibran dalam pilpres 2024, membuatnya heran.
"Masalahnya kan PDIP pemain inti (pilpres) dalam 10 tahun terakhir. Dia kan pasti tahu permainan, kalau ada kecurangan kan dia tahu pasti curangnya ada dimana," tegas Fahri di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Rabu (15/11/2023).
"Sudah lah, sudah ahli banget lah, kita ini kan pemain lama yang sering dikalahkan," sambungnya.
Ia bahkan berpikir tuduhan yang dilontarkan dari PDIP dapat dikatakan fenomena yang aneh.
"Kasarnya kami belum tahu cara curang, terus dimarahin, dicurigai curang sama yang sering curang. Aneh juga sebenarnya, tapi ya sudah lah apa boleh buat," pungkas Fahri.
Sebelumnya, tuduhan kecurangan ini berawal dari pidato Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menilai hasil putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) adalah cahaya terang bagi gelapnya demokrasi.
"Keputusan MKMK menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran dan akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum," ujarnya dalam pidato, dipantau daring di Jakarta, Minggu (12/11/2023).
Megawati merasa prihatin dengan kondisi politik terkini, konstitusi dan hukum sedang direkaya beberapa waktu belakangan ini. Kondisi ini membuat dia untuk bersuara.
Artikel Terkait
Erick Thohir Buka Suara Soal Kegagalan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Ammar Zoni Terlibat Jual-Beli Narkoba di Lapas, Benarkah Bakal Dipindah ke Nusakambangan?
Patrick Kluivert Murka! Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026 Usai Ditaklukkan Irak
Gaza Butuh Rp 881 Triliun untuk Bangkit Kembali, Ini Rincian Dana Rekonstruksinya