"Kita menangkap apa yang menjadi kegelisahan, suasana kebatinan yang muncul di masyarakat adat, tokoh agama, ada guru-guru bangsa, ada seniman, ada budayawan, ada teman-teman jurnalis, ada para pemred, para aktivis, mahasiswa, dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu," tutur Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai demokrasi di Indonesia saat belum baik-baik saja, dan meminta seluruh elemen masyarakat agar menjaga demokrasi.
"Kewajiban kita, bapak ibu, untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan, bahwa demokrasi bisa baik, meskipun sekarang belum baik baik saja. kita harus sampaikan itu," ujarnya.
"Saya tenang kok, dan kami ini tenang semuanya. Karena kami sangat yakin, ada rakyat Indonesia bersama kami, untuk menjaga demokrasi di negeri ini," tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan
Pencabutan Izin Tambang di Indonesia: Hanya Ganti Nama, Eksploitasi Tetap Berjalan?
Ray Rangkuti Kritik Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Malaysia: Analisis Lengkap
61 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza, Angka Mencengangkan Terungkap