Menurutnya, mustahil pencopotan tersebut dilakukan karena muatan politik. Sebab, PDIP sebagai pengusung Ganjar Pranowo merupakan partai yang dominan di dua daerah tersebut.
"Saya kira nggak ada muatan politiknya karena daerah Bali dan Sumut kan relatif PDIP-nya ada," kata Ferry.
Atas dasar itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sarekat Islam (SI) ini meyakini bahwa pencopotan baliho dilakukan oleh Satpol PP karena dianggap mengganggu ketertiban umum. Alasannya juga bisa dibenarkan, yaitu karena belum saatnya kampanye resmi.
“Kalau menuduh aparat berlaku tidak adil dalam soal atribut, itu terlalu berlebihan," pungkas Ferry.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan
Pencabutan Izin Tambang di Indonesia: Hanya Ganti Nama, Eksploitasi Tetap Berjalan?
Ray Rangkuti Kritik Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Malaysia: Analisis Lengkap
61 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza, Angka Mencengangkan Terungkap