"Ini bukan Pak Jokowi dan keluarganya bukan berbondong-bondong memilih Prabowo, tapi Jokowi dan keluarganya sedang menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menempatkan keluarganya menjadi bagian dari kekuasaan mendatang," tutur Yunarto.
"Jadi ini tentang mendukung Gibran, bukan mendukung Prabowo," terangnya.
Di sisi lain, pernyataan dukungan Bobby Nasution kepada Prabowo-Gibran berbuntut panjang.
Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan dukungan itu membuat menantu Jokowi itu sudah bukan lagi bagian dari PDIP.
"Secara otomatis bukan sebagai anggota partai (PDIP) lagi," kata Djarot kepada wartawan, Kamis (9/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
"PDI Perjuangan dalam berjuang tidak pernah bermain di dua kaki," terangnya.
Kini partai berlambang banteng moncong putih itu tinggal menunggu Bobby untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) miliknya.
Pengembalian KTA merupakan bukti resmi bahwa Wali Kota Medan itu telah meninggalkan PDIP.
"Kita tunggu sikap ksatria Mas Bobby untuk kembalikan KTA ke DPD Sumatera Utara," tutur pria berusia 61 tahun itu.
Meski begitu, Ganjar Pranowo memberikan respons santai perihal dukungan Bobby kepada pasangan calon (paslon) lain.
Ganjar mengatakan dirinya tak mempersoalkan dukungan Wali Kota Medan itu kepada Prabowo-Gibran.
"Tidak apa-apa silakan, boleh, boleh," kata Ganjar saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/11/2023).
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
1.500 Personel Gabungan Amankan Konser BLACKPINK di GBK: 8 Zona & Strategi Pengamanan
Jadwal & Link LIVE Streaming Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17, 4 November 2025
PBB Ungkap Pembantaian RSF di El Fasher: Ratusan Warga Sipil Tewas dalam Serangan
Formula Baru Upah Minimum 2026 Diumumkan 21 November 2025, Ini Tujuannya