Pemboman tersebut menargetkan sekitar Kompleks Medis Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, serta kawasan pemukiman, jalan raya, kawasan pelabuhan kota dan berbagai kawasan dari barat laut hingga barat daya Gaza.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Palestina dan Perusahaan Telekomunikasi Palestina Paltel mengatakan sebelumnya bahwa Israel memutus semua jenis layanan komunikasi dari Jalur Gaza, pemutusan ketiga dalam waktu sekitar 10 hari.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 9.770 orang, Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang diblokade mengumumkan pada hari Minggu.
“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.770 orang, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Impor Beras 2025: 364.300 Ton untuk Kebutuhan Khusus & Industri, Kementan Pastikan Tak Ganggu Harga Petani
Bencana Banjir Sumatra: Alasan Prabowo Belum Tetapkan Status Bencana Nasional
Bandara Sukanto Tanoto di Pelalawan Resmi Jadi Bandara Internasional: Fungsi & Polemik
Pengacara Jokowi: Ijazah Hanya Akan Ditunjukkan di Pengadilan, Bukan ke Publik