GELORA.ME - Seorang menteri dari partai ekstremis Otzma Yehudit mengatakan salah satu pilihan Israel saat perang sekarang ini adalah menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza.
Ketika ditanya dalam sebuah wawancara dengan Radio Kol Berama apakah bom atom nuklir harus dijatuhkan di daerah kantong tersebut, Menteri Warisan Budaya, Amichai Eliyahu mengatakan dijatuhkannya bom nuklir di jalur Gaza merupakan kemungkinan terbesarnya demi perdamaian kedua belah pihak.
Lalu benarkah Israel memiliki nuklir?
Dikutip dari situs resmi Center for Arms Control and Non-Proliferation Israel secara luas diyakini memiliki senjata nuklir, meskipun negara tersebut tidak mengakui atau menyangkal keberadaan persenjataan nuklir.
Israel bukan merupakan pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan belum menerima perlindungan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada beberapa prinsip kegiatan nuklirnya.
Kebijakan ketidakjelasan nuklir mereka secara umum telah ditoleransi baik oleh sekutu maupun musuh.
Kendati demikian sebagian besar pihak memperkirakan Israel memiliki sekitar 90 hulu ledak nuklir berbasis plutonium dan telah memproduksi cukup plutonium untuk 100-200 senjata. Perkiraan ini cukup konsisten selama beberapa dekade, yang menunjukkan bahwa postur nuklir ditentukan oleh kebutuhan pencegahan dalam negeri Israel.
Dugaan kuat kepemilikan hulu ledak nuklir hanya dipergunakan oleh Israel untuk kelangsungan hidup dan tidak berupaya mengancam negara-negara bersenjata nuklir lainnya di seluruh dunia.
Artikel Terkait
3 Tempat Makan di Bandarlampung yang Wajib Dicoba: Legendaris & Kekinian
Oknum Polisi Waldi Bunuh Dosen IAK Bugo Erni Yuniati: Motif Asmara Terungkap
Komisaris Transjakarta Ainul Yaqin Didesak Dicopot, Dikecam hingga ke Jepang
Kematian Terapis 14 Tahun di Delta Spa: DPR Desak Penegakan Hukum TPPO dan Pengawasan Rekrutmen