Selanjutnya, kata Kompol Rizka, ada pengurus lain di pesantren yang sama berstatus pimpinan inisial AM juga melecehkan dua orang santriwati.
AM bahkan memeluk korbannya dari belakang, dan melakukan tindakan tidak senonoh. Korban berontak dan menangis.
Pelecehan yang dilakukan AM terjadi pada tahun 2019 dan 2023 terhadap dua korban yang berbeda.
AM yang merupakan pimpinan pesantren bermodus memberi kasih sayang spesial kepada santriwatinya dan meminta korban tidak menceritakan perlakuannya kepada siapa pun agar ilmu-ilmu yang sudah dipelajari di pesantren tidak hilang atau terhapus.
Dalam penanganan kasus ini, polisi telah memeriksa saksi-saksi dan mengamankan kamera pengawas (CCTV) di area pesantren sebagai barang bukti.***
Sumber: pojoksatu
Artikel Terkait
KPK Selidiki Tersangka Suap MA Menas Erwin Beli Rumah Mewah Pakai Uang Korupsi, Faryd Sungkar Diperiksa
Survei Mengejutkan: 52% Warga Israel Desak Netanyahu Mundur, Siapa Penerusnya?
Kecelakaan Maut Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, 3 Tewas dan 18 Luka-luka
7 Tips Jitu Ibu Bekerja Tetap Dekat dengan Anak (Meski Super Sibuk!)