GELORA.ME - Darah Panglima TNI Yudo Margono mendidih melihat video yang beredar. Terlihat warga menimpuk polisi yang sudah tidak berdaya dengan batu.
Kemarahan Yudo itu terungkap dalam sebuah video yang juga beredar. Saat itu, panglima mengomentari kericuhan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
Dalam video, Yudo menyebut bahwa aksi unjuk rasa tersebut adalah tindakan anarki. Ia pun tak bisa menutupi rasa emosinya.
“Orang sudah diam, terus diambil batu langsung dilemparkan (ke polisi). Ini kan udah seperti orang yang lagi bunuh hewan gitu loh,” kata Panglima TNI Yudo Margono seperti yang dikutip dari media sosial X (twitter) @yaniarsim, Jumat 15 September 2023.
Yudo juga menyinggung soal kabar yang menyebut bahwa sebagian besar massa pendemo bukan lagi orang asli setempat melainkan orang luar yang datang. Ia menambahkan, persoalan ini sebenarnya tugas kepolisian, namun bila kepolisian tidak mampu, TNI siap maju.
“Ya kan TNI-nya umpamanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu. Tahu dipiting nggak? Ya itu dipiting aja satu-satu,” ujar dia.
Yudo tak segan-segan perintahkan kepala Babek (Badan Pembekalan) untuk mengeluarkan peralatan, agar dipakai dan keluar dari gudang, jika diperlukan.
“Anak-anak berani maju terus untuk bertahan, tetapi kalau dilempari, ngamuk juga sampean itu. Ada itu alat di Babek. Kita punya itu alat-alat baru,” katanya.
Sontak video ini menuai respons dari sejumlah netizen. Akun @toxynuscaV2 menduga TNI tidak lagi berada di pihak rakyat, melainkan membela kepentingan investor asing.
“Rupanya ini fungsi TNI? Bukan membela rakyat dari serangan luar tapi malah mengusirnya agar pihak luar bisa leluasa masuk?” tulisnya.
Akun @endgamearmy mengatakan ucapan seperti itu seharusnya tidak dilontarkan Panglima Yudo. Ia pun mempertanyakan di mana hati nurani Yudo.
“TNI vs Rakyat. Engga pantes banget seorang panglima bicara begini. Enggak ada hati nurani,” tulisnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan
3 Tersangka Penipuan Trading Kripto Rugikan Korban Rp 3 Miliar, Ini Modusnya
Kuota Perempuan di DPR Meningkat: Dukung 30% Keterwakilan Perempuan di Parlemen