GELORA.ME - Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan tiga solusi untuk bisa dilaksanakan pemerintah dan masyarakat mengatasi bentrok yang terjadi di Pulau Rempang, Batam akibat pembangunan proyek strategis nasional Rempang Eco City.
Melalui sebuah video, UAH mengekspresikan keprihatinan dan harapan terkait kondisi di Pulau Rempang. UAH menyoroti keberadaan 16 kampung tua di Pulau Rempang yang menjadi pusat perhatian.
"Bila kami diperkenankan untuk memberikan masukan, 16 kampung tua ini tidak harus dikosongkan atau bahkan direlokasi. Mungkin bisa ada satu rencana tertentu yang menata justru kampung ini menjadi lebih baik," ujar UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu (16/9/2023).
Menurut pendiri Quantum Akhyar Institute tersebut, usulan kedua adalah dialog persuasif antara pemerintah dan masyarakat dinilai sangat penting.
"Rencana-rencana bagi masyarakat yang sudah siap untuk direlokasi akan ada baiknya dan banyak manfaatnya bila mungkin ditampilkan dialog dalam jangka waktu tertentu sebelum program itu dieksekusi," kata UAH.
UAH menekankan pentingnya persaudaraan dan dialog antara semua pihak, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, dan masyarakat.
Artikel Terkait
Satu Lajur Jalan Depan Museum Sumpah Pemuda Ditutup 28 Oktober 2025, Ini Rute Alternatifnya
Fabio Grosso Ungkap Penyebab Sassuolo Takluk dari AS Roma, Jay Idzes Tak Bantu?
Tewas Dibacok Teman Sendiri di Jatinegara, Motifnya Dendam Soal Sabu
KPK Periksa Jokowi & Luhut? Fakta Terbaru Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh!