Adapun pemerintah masih harus melakukan impor guna menyiapkan cadangan strategis beras.
"Kita mau memperbesar cadangan strategis beras kita, mau impor juga barangnya sulit didapatkan. Tidak seperti yang lalu-lalu, kalau dulu banyak yang nyodorin barangnya, 'pak ini dibeli pak, pak ini dibeli pak'. Sekarang mencarinya sangat sulit," terangnya.
Jokowi lantas meminta kepada civitas akademika IPB guna ikut mencari solusi dari masalah yang tengah terjadi khususnya soal krisis pangan.
Ia mau mereka bisa mendorong produktivitas pertanian. Tak hanya itu, dirinya juga sempat meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk ikut serta.
"Ini Pak Menteri Pertanian, yang beras tadi, diambil itu. Yang cabai gede-gede diambil berikan ke petani sebanyak-banyaknya. Barangnya jelas sekali ini," pintanya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Kritik Rencana Sawit Papua Prabowo: Swasembada Energi vs Ancaman Deforestasi
Perampokan Rumah Mewah Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak Politisi Maman Suherman
GMNI Pecat Resbob: Kronologi Lengkap & Alasan Pemberhentian Anggota Penghina Suku Sunda
Banjir Sumatera 2025: 1.030 Korban Jiwa & Polemik Penolakan Status Bencana Nasional