Informasi saja, muncul dokumen yang mengungkap jumlah pekerja asal Cina di proyek KCJB lebih banyak ketimbang pekerja asal Indonesia. Khususnya bagian jasa pengadaan layanan operasi dan pemeliharaan.
Disebutkan, sebanyak 771 pekerja asal China menjabat staf, belum termasuk pimpinan, deputi, manajer, insinyur, dan penerjemah. Atau setara 89 persen.
Sementara, jumlah pekerja asal Indonesia hanya 95 orang dengan posisi bervariasi. Atau hanya 11 persen.
Dokumen tersebut merupakan lampiran surat PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang ditujukan kepada Liu Zhenfang, Ketua Dewan dan Sekretaris Group China Railway tentang Pengadaan Penyedia Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan.
“Surat KCIC untuk China Railway Design Corporation (CDRC) pada Juli 2023,” tertulis dalam dokumen itu. Surat tersebut bernomor 0072/HPP/HP/KCIC/07.2023.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG