"Tapi saya tidak mau mendahului proses hukum dan saya tahu mungkin dalam 1-2 hari ini akan diproses. Tapi saya ingin terangkan dulu bahwa saya ingin hentikan kegaduhan ini, saya minta maaf karena ucapan itu menimbulkan kegelisahan, menimbulkan tadi, polemik itu," lanjutnya.
Namun prinsipnya sebagai akademisi kritis yang ingin terus mengkritik pemerintah, diakui Rocky, masih menggelora kendati kini dirinya terancam masuk penjara.
"Polemik itu justru yang menghidupkan gairah saya bahwa negeri ini belum mampu untuk mencerna prinsip-prinsip demokrasi. Jadi saya akan terus menjadi pengkritik," tandasnya.
Rocky sendiri sudah pernah mengklarifikasi penyebutan "bajingan tolol" yang dipakainya kala itu. Menurutnya kata bajingan sendiri merupakan istilah yang terhormat dan menunjukkan adanya keakraban.
"Kan standar aja, apalagi kata bajingan. Dahulu di zaman Mataram, ada orang yang sudah pernah riset ditulis di National Geographic, bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan," terang Rocky, dilihat di kanal YouTube-nya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan
Pencabutan Izin Tambang di Indonesia: Hanya Ganti Nama, Eksploitasi Tetap Berjalan?
Ray Rangkuti Kritik Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Malaysia: Analisis Lengkap
61 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza, Angka Mencengangkan Terungkap