Ia mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia tak melihat kehancuran Wagner, sehingga melakukan serangan ke kamp mereka.
“Sejumlah besar pasukan kami terbunuh, kawan kami dalam berjuang. Kami akan membuat keputusan bagaimana merespons kejahatan ini. Langkah selanjutnya adalah milik kami,” ujarnya.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan tersebut, dan menyebutnya tuduhan Prigozhin pada pesan dan video yang tersebar tidaklah benar dan sebuah provokasi.
Dinas Keamanan Rusia (FSB) bahkan mengatakan pesan yang disebarkan oleh Prigozhin tersebut adalah seruan untuk melakukan kudeta dan memulai konflik bersenjata di Rusia.
Prigozhin mengungkapkan para pasukannya telah memasuki wilayah Rusia, Rostov, yang merupakan perbatasanm langsung dengan Ukraina.
“Kini kami memasuki Rostov. Unit dari Kementerian Pertahanan, atau para tentara wajib militer, yang memblokade jalan kami, harap menyingkir,” ujarnya.
Sumber: kompas
Artikel Terkait
GMNI Pecat Resbob: Kronologi Lengkap & Alasan Pemberhentian Anggota Penghina Suku Sunda
Banjir Sumatera 2025: 1.030 Korban Jiwa & Polemik Penolakan Status Bencana Nasional
Presiden Prabowo Ungkap Oknum TNI-Polri Terlibat Penyelundupan Timah Bangka
Kritik Pedas Pernyataan Prabowo Soal Bencana: Nyawa Rakyat Bukan Cuma Statistik