Selain itu, Sayid mengatakan, pihaknya juga mendesak Kemenag dan MUI agar mengusut tuntas kasus yang kini membelit Al Zaytun.
"Kita butuh konfirmasi dari mereka karena mereka yang paling berwenang," kata Sayid.
Selain itu, massa juga mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus dugaan perkosaan yang sudah ditangani polda. Massa juga mempertanyakan manfaat keberadaan Ma’had Al Zaytun bagi warga sekitar.
Dalam surat pemberitahuan itu, pihak Al Zaytun menyambut para demonstran dengan mengerahkan massa sekitar 10.000 orang.
Selain melantunkan asmaul husna secara berulang-ulang, pihak Ma’had Al Zaytun bahkan memasang tulisan yang terpasang di tiang listrik di depan pagar pembatas.
Tulisan tersebut berbunyi atau bernada ancaman. Dalam tulisan tersebut ditulis ratusan pengunjuk rasa akan disambut 10.000 orang.
Tulisan itu berisi: "Selamat Datang Para Pendemo dari FIM. Kami Sambut Anda dengan 10.000 Penyambut. Bila Kalian Berlaku Damai, Kami akan Tepuk Tangan untuk Anda Semua. Bila Sebaliknya, Jangan Tanya Apa yang Akan Terjadi".
Setelah melakukan aksi sekitar 30 menit, massa membubarkan diri dengan tertib.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Trump Tetapkan Nigeria Negara Sangat Mengkhawatirkan, Ini Alasannya
Rocky Gerung Kritik Lingkungan Prabowo: Dikelilingi Orang Pragmatis dengan Prinsip Asal Prabowo Senang
Bahaya Pohon Tumbang di Jakarta: Tips & Imbauan Distamhut Saat Hujan
Utang Era Jokowi Tembus Rp 9.138 Triliun, Purbaya Buka Kotak Pandora Ekonomi