Menurutnya, keluarnya Dewa Budiasa akan memberikan dampak terhadap anggota lainnya, karena dia menjabat sebagai ketua DPD Nasdem Denpasar. Penglingsir Puri Peguyangan ini menambahkan, sebelumnya para anggota berkomitmen untuk membesarkan partai yang artinya tidak mempersoalkan nomor urut. “Itu komitmen dalam rapat, Bu Juli (Ketua DPW Partai Nasdem Bali) meminta bantuan kepada semua kader dan kader siap. Kalau ada intrik lain, saya sebagai Wakabid Bapilu yang saya yakini yang ada di hadapan ketua dan sekwil,” ucap Anggota DPRD Kota Denpasar ini.
Gung Widiada-sapaan akrabnya- membenarkan ada isu kader Nasdem Denpasar yang ikut mengundurkan diri. Namun, sampai saat ini surat resmi yang diterima dari Dewa Nyoman Budiasa. “Surat dari pegawai sekretariat baru Pak Dewa Budi saja,” kata Gung Widiada.
Ia menerangkan problematika yang terjadi sehingga adanya kader mengundurkan diri disebabkan sistem politik hari ini yang intersubjektif. Perihal nomorisasi dan juga rumor sistem pemilihan. Ada yang ingin mendapatkan nomor terbaik. Terlebih juga ada informasi sistem pemilihan akan menggunakan proporsional terbuka dan tertutup. “Semua ada keinginan ada harapan mendapatkan nomor yang baik. Terlebih ada informasi apakah sistem terbuka dan tertutup. Dengarnya teman-teman yang bilang begitu (terkait penomeran,red) kalau sistem terbuka di nomor berapa harus siap, ini sistem yang berproses di MK,” tandasnya. (feb)
Sumber: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
Download Snack Video Tanpa Watermark 2024: Mudah, Cepat & Gratis
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatan di Muktamar PBNU 2026: Ini Jadwal dan Klaimnya
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah