Hal itu disampaikan Ketua DPP NasDem Willy Aditya saat konferensi pers usai mendaftarkan bacaleg ke KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
6. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate
Rekan dan kader Partai NasDem yang maju adalah menkominfo Johnny G. Plate.
Plate akan maju jadi caleg DPR RI dari dapil NTT 1.
�Dapilnya sama Syahrul Yasin Limpo Sulsel 1, Johnny Plate (NTT) 1,� kata Willy.
PBB
7. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2024 dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ini maju sebagai bacaleg di Kabupaten Bogor, Dapil V Jawa Barat (Jabar).
"Ada beberapa tokoh, terutama kami lebih mengutamakan tokoh-tokoh PBB yang tampil, termasuk ketum juga hadir di dapil DKI I," kata Afriansyah dalam konferensi pers PBB di Kantor KPU RI, Sabtu (13/5/2023).
"Kemudian saya sendiri maju di kabupaten bogor, dapil V Jabar," tambahnya.
Perindo
8. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo
Anak dari Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo juga turut maju bertarung jadi caleg.
Melalui bendera partai sang ayah Perindo, Angela akan bertarung di Dapil Jawa Timur I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo.
Angela memilih Dapil Jatim karena merupakan kampung halaman Angela.
Golkar�
Sementara Partai Golkar tidak mengusung menteri yang aktif di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi caleg�
Adapun para menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo.
Ultimatum Presiden Jokowi
Presiden Jokowi angkat bicara perihal sejumlah menteri dalam pemerintahannya yang maju nyaleg di Pemilu 2024.�
Ia mengizinkan para menteri dengan syarat tetap memprioritaskan tugas utama.
�Yang harus kita tahu, secara aturan memang diperbolehkan. Kalau dari saya yang penting tidak mengganggu tugas-tugas keseharian,"kata Presiden Jokowi, Minggu (14/5/2023).
Mantan Wali kota Solo itu berujar, tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas jika kegiatan kampanye para menteri mengganggu kinerja mereka di pemerintahan.
"Kalau memang mengganggu kerjanya terganggu, ya ganti bisa,� kata Jokowi. (Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu )
Sumber: jabar.tribunnews.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Habib Jafar Doakan Onadio Leonardo Lepas dari Narkoba: Tak Ada Toleransi untuk Narkoba
Purbaya Tegaskan Kredibilitas Data Kemenkeu dan Minta Pemda Fokus Penyerapan Anggaran
Bupati Pati Gagal Dimakzulkan: DPRD Tolak Usulan dengan 36 Suara, Ini Rekomendasi Selanjutnya
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut