Menko Polhukam Mahfud MD menjadi salah satu pembicara di halalbihalal Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI), Jumat (12/5). Dalam pidatonya, Mahfud mengingatkan umat Islam Indonesia untuk tidak bertindak semena-mena hanya karena menjadi mayoritas.
"Mungkin saudara bisa bangga, 'Saya di Indonesia, di Indonesia saya mayoritas'. Iya, di Indonesia saya mayoritas. Tapi di Amerika ndak, di Prancis ndak," kata Mahfud MD di acara tersebut, Jumat (12/5).
Ia lalu menceritakan kasus seorang pendeta di Amerika yang mengajak umatnya berkumpul di sebuah gereja untuk membakar Al-quran. Saat itu, kata Mahfud, umat Islam tak bisa apa-apa karena mereka adalah minoritas.
"Oleh sebab itu, mayoritas jangan sewenang-wenang pada minoritas karena di tempat lain kita ini minoritas. Di Prancis [misalnya] kita dihajar," ucapnya.
Mahfud juga mengingatkan agar seluruh umat Islam di Indonesia bisa menghargai umat beragama lain. Jangan sampai, kata Mahfud, umat Islam menghina atau mengganggu kepercayaan umat lain.
"Biarkan dia punya Tuhan sendiri-sendiri, jangan dihina, jangan diganggu. Jangan atas namakan mayoritas-minoritas, karena mayoritas di sini, di sana bisa saja jadi minoritas," tegas Mahfud.
"Kalau tidak ingin saudara-saudara kita yang minoritas di Eropa, Amerika, dan sebagainya dihina oleh orang seperti Pendeta Jones, maka di sini pun kita yang mayoritas tidak boleh meremehkan orang yang berbeda, yang minoritas dalam segala apa pun," tutupnya.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, dan Ketua ICMI Arif Satria. Keempatnya terlihat duduk satu meja selama acara.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi