Pelapor dan Detail Dugaan Kerugian Negara
Laporan kepada KPK diajukan oleh organisasi Gerakan Arus Bawah Demokrasi (Gabdem). Koordinator Gabdem, Guntur Harahap, menyampaikan bahwa pihaknya mendesak KPK untuk segera memanggil dan memeriksa Rahmat Bagja. Dugaan korupsi meliputi proyek renovasi gedung senilai Rp715 miliar dan proyek Command Center senilai Rp339 miliar.
Guntur merinci bahwa potensi kerugian negara didasarkan pada hasil investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI). Untuk proyek renovasi Gedung A dan B Bawaslu, potensi kerugian negara ditaksir sebesar Rp1,14 miliar. Sementara itu, proyek Command Center diduga menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar, yakni sekitar Rp11 miliar.
"Gabdem menilai bahwa ketidaksesuaian antara alokasi anggaran dan hasil fisik yang tercapai dalam proyek-proyek tersebut menunjukkan adanya penyimpangan yang merugikan negara," tegas Guntur.
Selain melaporkan ke KPK, Gabdem juga meminta Kejaksaan Agung RI turut serta mengusut kasus ini. Mereka mendesak agar instansi penegak hukum segera memanggil sejumlah pihak terkait, termasuk Rahmat Bagja selaku Penanggungjawab Anggaran, dan beberapa pejabat pelaksana proyek lainnya. Sebagai bentuk tekanan, Gabdem juga menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK.
Sumber: https://www.inilah.com/kpk-siap-usut-dugaan-korupsi-di-bawaslu-yang-menyeret-nama-ketua-rahmat-bagja
Artikel Terkait
KPK Dituding Ngawur Usut Korupsi Whoosh, MAKI: Hanya Tunggu Laporan dan Cari Enaknya!
Ketua KPU Sewa Private Jet Rp 90 Miliar, Terungkap Perjalanan Mewah ke Bali dan Kalsel
Siapa Paling Diuntungkan dari Kereta Whoosh? Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Kereta Cepat Indonesia!
Mahfud MD Sindir KPK Soal Laporan Mark Up Whoosh: Banyak Laporan Diabaikan, Kenapa yang Ini Malah Disuruh Lapor?