Handi menyampaikan kekhawatiran mendalamnya. China disebut meminta APBN sebagai jaminan pinjaman, termasuk mengusulkan perpanjangan masa konsesi dari 50 tahun menjadi 80 tahun. Hal ini berpotensi besar membebani keuangan negara dalam jangka panjang. Meski kereta cepat Jakarta-Bandung telah beroperasi sejak Oktober 2023, pekerjaan rumah terbesar justru pada penyelesaian utang yang sangat besar.
Opsi Penyelesaian dan Prioritas Pemerintah
PKS menilai, opsi terbaik adalah restrukturisasi utang tanpa menggunakan dana APBN. Pemerintah didorong untuk fokus pada sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, proyek kereta cepat dinilai belum menunjukkan multiplier effect ekonomi yang sebanding dengan besarnya biaya dan utang yang ditanggung.
Peringatan untuk Proyek Masa Depan
Ke depan, PKS mengingatkan pemerintah agar tidak terjebak pada proyek-proyek ambisius berbiaya besar yang berisiko tinggi. Penting untuk membuat skala prioritas pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan rakyat dan penguatan fundamental ekonomi nasional, serta menghindari perpanjangan konsesi yang merugikan Indonesia.
Artikel Terkait
Mendesak Evaluasi Menteri Hukum Supratman: Apa yang Perlu Diketahui Publik?
KPK Diminta Usut Jokowi dan Luhut Soal Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh
Anies Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Prabowo, Responsnya Bikin Netizen Salfok!
Jokowi Dinilai Belum Siap Lepas Jabatan, Benarkah Jadi Mantan Presiden Terberat?