ANEH! Kesaksian Warga Soal Hal Tak Biasa Saat Rumah Pejabat Dijarah

- Senin, 01 September 2025 | 15:05 WIB
ANEH! Kesaksian Warga Soal Hal Tak Biasa Saat Rumah Pejabat Dijarah




GELORA.ME - Sejumlah rumah pejabat menjadi target penjarahan massa tak dikenal. Kesaksian warga mengungkap hal tak biasa saat penjarahan dilakukan.


Sebagaimana diketahui, rumah beberapa pejabat menjadi target penjarahan. 


Beberapa di antaranya seperti anggota DPR Ahmad Sahroni, Uya Kuya hingga Eko Patrio. Selain itu, rumah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun menjadi target penjarahan.


Warga sekitar pun menyampaikan kesaksian terkait penjarahan-penjarahan ini. Warga melihat hal tak biasa dalam penjarahan ini.


Rumah Sri Mulyani Dijarah Orang Tak Dikenal


Sejumlah orang tak dikenal menjarah rumah Menkeu Sri Mulyani di Bintaro Tangerang Selatan, dini hari tadi. 


Sejumlah orang tidak dikenal itu masuk ke rumah Sri Mulyani sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB.


"Gelombang pertama sekitar jam satu (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari)," kata staf pengamanan di rumah itu, Joko Sutrisno, dilansir kantor berita Antara, Minggu (31/8/2025).


Renzi, warga setempat juga mengaku melihat sejumlah orang tidak dikenal masuk ke rumah Sri Mulyani. 


Keterangan sama disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di komplek tersebut.


"Tapi Bu Sri (Mulyani) tidak ada di rumah kok," kata Renzi, yang diamini Joko Sutrisno.


Joko mengaku hanya dirinya dan satu keluarga dari kerabat di rumah itu. Kerabat itu diungsikan ke rumah tetangga sebelah sebelum massa menjarah rumah tersebut.


Tampak di depan rumah yang dijarah itu masih terdapat tumpukan barang-barang yang hendak dijarah, tapi belum sempat diangkut oleh para penjarah. 


Rumah itu sendiri terletak persis di ujung jalan dan kini dijaga ketat oleh personel TNI dalam jumlah yang lebih banyak lagi.


Dari keterangan Joko dan warga lain, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di rumah itu. Tak ada kendaraan roda empat yang dirusak, karena memang sedang tidak ada di sana.


Kecurigaan Saksi Ada Aba-aba Kembang Api


Ada dua tenaga Satpam yang menjaga pintu gerbang masuk jalan menuju rumah Sri Mulyani. Mereka adalah Jayadi dan Ali.


Dikutip Antara, menurut mereka dan sejumlah saksi di sana, gerakan masa terlihat berpola. Mereka berkumpul dahulu sekitar jam 00.30 WIB, di depan komplek rumah Sri Mulyani.


"Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang," kata Ali.


Seorang saksi lain yang juga meminta namanya tidak disebutkan menyatakan, seperti ada aba-aba terlebih dahulu sebelum massa masuk komplek.


"Aba-aba itu adalah kembang api, karena segera setelah bunyi kembang api, massa merangsek masuk komplek," kata saksi itu, seraya berkata bahwa sang pemberi komando juga berseru kepada massa tak dikenal agar jangan ada yang membawa motor ke dalam komplek.


"Kami tak kuasa mencegahnya, terlalu banyak," kata Jayadi.


Penjarah Diduga Didominasi Remaja


Joko serta Renzi memberikan keterangan yang sama bahwa para pelaku masih muda.


"(Usia) paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan masih remaja," kata Ali, yang dibenarkan Jayadi.


Kedua tenaga Satpam menjaga pintu gerbang masuk jalan menuju rumah Sri Mulyani. 


Ali dan Jayadi adalah dua tenaga Satpam yang menjaga gerbang utama yang menjadi pintu masuk ke jalan komplek, yang menjadi satu-satunya akses pada malam hari ke komplek.


Menurut mereka dan sejumlah saksi di sana, gerakan masa terlihat berpola. Mereka berkumpul dahulu sekitar jam 12.30 dini hari, di depan komplek.


"Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang," kata Ali.


Menurut Renzi, Joko dan seorang prajurit TNI yang diturunkan sebagai tenaga bantuan untuk menjaga rumah itu, karena massa terlalu banyak, sehingga yang bisa mereka lakukan hanyalah menenangkan massa agar berbuat tak lebih jauh lagi, terutama membakar rumah. 


Renzi mengatakan, sebenarnya para tetangga sudah berjaga-jaga, setelah mengetahui lingkungan mereka tiba-tiba bising di tengah malam.


Sumber: Detik

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini