GELORA.ME -Suasana di sekitar Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat petang, 29 Agustus 2025, semakin mencekam ketika ribuan massa aksi bertahan meski aparat terus menembakkan gas air mata.
Saling dorong dan balasan petasan dari massa membuat situasi maju-mundur tanpa henti. Kondisi semakin sulit karena sinyal telepon seluler di sekitar lokasi terbatas.
Massa yang terkena paparan gas air mata tampak sesak dan terhuyung, namun beruntung ada relawan ambulans yang sigap memberi pertolongan dengan oksigen.
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan