GELORA.ME - Kontroversi tudingan ijazah palsu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) makin memanas. Bak benang kusut, bagaimana menyelesaikan polemik ijazah mantan Presiden itu?
Menurut Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Wening Udasmoro, cara paling tepat untuk membuktikan seseorang merupakan alumni UGM yakni menunjukkan ijazahnya.
"Orang tersebut menunjukkan ijazahnya kepada kita karena memang ijazahnya ada pada orang yang bersangkutan," kata Wening sebagaimana dalam Podcast #UGMMenjawab Ijazah Joko Widodo yang ditayangkan melalui YouTube Universitas Gadjah Mada dikutip Sabtu (23/8/2025).
Dia menjelaskan UGM tidak dapat memberikan klarifikasi mengenai status alumnus seseorang dan memastikan ijazahnya asli kepada pihak yang tak berwenang.
"Kita ada aturannya. Tidak bisa menunjukkan data pribadi kepada orang yang tidak relevan dengan mereka yang memiliki ijazah tersebut," ujarnya.
"Tapi, kalau yang meminta data tersebut pihak berwenang, misalnya negara, maka UGM akan memberikan," sambungnya.
Kasus lain jika ada orang yang memalsukan ijazah dan mengatasnamakan UGM, maka pihaknya bakal mengambil langkah hukum.
"Kami akan bergerak dari sisi hukum, melaporkan, dan lain sebagainya," ucapnya.
Dalam tayangan podcast ini juga dihadirkan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, dan dipandu Juru Bicara UGM I Made Andi Arsana.
Sebelumnya, para terlapor tudingan ijazah palsu Jokowi yakni Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dokter Tifa mengeluarkan buku Jokowi's White Paper.
Menurut Rismon, ijazah Jokowi seharusnya milik publik.
"Sebagai Presiden, ijazahnya yang dipakai sebagai calon Presiden tahun 2014 dan 2019 harusnya ijazah tersebut ijazah milik publik," ujar Rismon, Kamis (21/8/2025).
Karenanya, Rismon dan terlapor tudingan ijazah palsu Jokowi kemudian menulis buku bertajuk Jokowi's White Paper.
Filosofi dibuatnya buku ini untuk menjawab konflik abu-abu soal ijazah Jokowi.
"Jokowi's White Paper ini filosofinya untuk membersihkan sejarah bangsa Indonesia dari riwayat pendidikan Joko Widodo yang masih abu-abu sampai saat ini karena apa? Karena memang Jokowi sendiri yang membuatnya," katanya.
Rismon menegaskan bahwa buku itu bukanlah dibuat untuk serangan personal kepada Jokowi.
Buku ini dibuat berdasarkan kajian teknis yang mampu membuktikan bahwa Jokowi tidak memiliki ijazah S1 atau ijazah itu palsu.
"Ini adalah kajian teknis, ilmiah, yang menjadi background kami yang membuktikan bahwa ijazah Joko Widodo itu satu tidak ada atau yang kedua palsu," ucapnya.
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Dimulai Dari Noel, Said Didu Ungkap ‘Dosa-Dosa Jokowi’ Yang Akan Terbongkar!
Antropolog Belanda Sebut Fenomena Buzzer Bayaran di Indonesia Sudah Menjadi Industri
Gawat! Rektor UGM Akan Menyanksi Alumni Yang Sengaja Palsukan Ijazah Resmi, Gimana Nasib Jokowi?
Duit Pemerasan Sertifikat K3 Diduga Mengalir ke Menaker Yassierli hingga Mantan Menaker Ida Fauziyah