“Kebutuhan Prabowo sekarang untuk melakukan rekonsiliasi yang besar karena Prabowo mengalami tantangan dunia yang sangat besar. Ketika berhadapan dengan Donald Trump, dengan negara besar lainnya, dia butuh satu kekuatan semesta,” jelasnya.
Direktur Eksekutif Sabang Merauke itu menyarankan agar Jokowi tidak terus memengaruhi kebijakan Presiden Prabowo.
“Dia nggak bisa gara-gara ada Jokowi nggak suka sama Megawati, nggak suka sama yang lainnya misalnya, kemudian itu dibawa sampai sekarang. Pak Jokowi harus insaf juga, jangan terus-terusan ingin mempengaruhi Prabowo,” tegas Syahganda.
Ia bahkan mengingatkan agar Jokowi mengambil sikap seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai lengser dari kekuasaan.
“Kalau menurut saya cukuplah Gibran dititipkan kepada Prabowo, sisanya udah kayak SBY aja, nggak ikut campur lagi cawe-cawe,” tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Alasan Muhammadiyah Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Status Hukum hingga Rekam Jejak
Risiko Hukum Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh dengan APBN, Prabowo Diperingatkan
KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Suap Bupati Kolaka Timur: Pejabat Kemenkes hingga Orang Kepercayaan
DPR Sebut Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Kejahatan Terencana, Terkait Kasus Korupsi Rp231 M