“Kebutuhan Prabowo sekarang untuk melakukan rekonsiliasi yang besar karena Prabowo mengalami tantangan dunia yang sangat besar. Ketika berhadapan dengan Donald Trump, dengan negara besar lainnya, dia butuh satu kekuatan semesta,” jelasnya.
Direktur Eksekutif Sabang Merauke itu menyarankan agar Jokowi tidak terus memengaruhi kebijakan Presiden Prabowo.
“Dia nggak bisa gara-gara ada Jokowi nggak suka sama Megawati, nggak suka sama yang lainnya misalnya, kemudian itu dibawa sampai sekarang. Pak Jokowi harus insaf juga, jangan terus-terusan ingin mempengaruhi Prabowo,” tegas Syahganda.
Ia bahkan mengingatkan agar Jokowi mengambil sikap seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai lengser dari kekuasaan.
“Kalau menurut saya cukuplah Gibran dititipkan kepada Prabowo, sisanya udah kayak SBY aja, nggak ikut campur lagi cawe-cawe,” tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Memaafkan 9 Tersangka Ijazah Palsu, 3 Nama Ini Tetap Diproses Hukum
Gatot Nurmantyo Kritik Perpol 10/2025: Upaya Bangun Superbodi yang Tantang Konstitusi?
Partai Golkar Terancam Jeblok di Pemilu 2024? Pimpinan Bahlil & Sarmuji Dituding Pengkhianat
Kejanggalan Kasus Narkoba Pamulang: 4 Koper Sabu Bolak-Balik Dibawa Polisi