Kata Kata Rocky Gerung Soal Ijazah Jokowi: Ijazahnya Asli, Pemiliknya Yang Palsu!

- Sabtu, 12 Juli 2025 | 01:40 WIB
Kata Kata Rocky Gerung Soal Ijazah Jokowi: Ijazahnya Asli, Pemiliknya Yang Palsu!




GELORA.ME - Polemik soal ijazah mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, sampai saat ini masih bergulir bahkan hingga ke kepolisian.


Soal ijazah Jokowi ini jugalah yang menjadi perbincangan santai antara Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio atau Hensat dengan pengamat politik Rocky Gerung.


Video perbincangan keduanya diunggah Hensat di akun Instagramnya @hendri.satrio, Jumat (11/7/2025).


"Pendapat lu soal ijazah Jokowi bagaimana? Kalau gue sih ngelihatnya, ini sih terserah UGM. UGM bilang asli, asli. UGM bilang gak asli, ya gak asli," kata Hensat kepada Rocky Gerung.


"Ijazahnya asli," kata Rocky.


"Ijazahnya asli, terus?" tanya Hensat lagi.


"Yang gak asli pemiliknya. Kan, lu bagaimana," kata Rocky Gerung.


Hendri Satrio pun tertawa sambil menundukkan wajahnya mendengar jawaban Rocky Gerung.


"Serius nih, ini kali pertama gue denger apa, lu ngomentarin ijazah, selain lu ngomentarin di acaranya si Aiman," ujar Hensat.


"Iya dong, ijazah pasti asli. Pemiliknya yang palsu," tegas Rocky lagi.


Hensat lalu kembali menanyakan, apakah isu soal ijazah Jokowi ini dibina oleh Jokowi atau memang benar ada tudingan Roy Suryo Cs.


"Kalau isunya dibina Jokowi, gak mungkin Jokowi setiap malam minum obat penenang. Kan stres dia, gak bisa dong. "


Hensat juga menanyakan soal tudingan ijazah Jokowi diprint di Pasar Pramuka.


"Itu kelewatan, kebangetan apa beneran?" tanya Hensat.


"Agak kelewatan sih," jawab Rocky.


Hensat menanyakan alasannya hal itu kelewatan.


"Ya, itu kan fakta yang lama. Orang mesti cari dan bagaimana ya. Beator sih oke bilang itu, gak ada soal. Tapi pembuktiannya jadi susah nanti itu," jelas Rocky.


"Karena begitu dibantah tidak diprint, maka mesti balik dari awal lagi. Makanya yang lebih penting fokus ke UGM," kata Rocky.


"Cocok ama gue. UGM memang. Gue juga tergantung UGM. Kalau UGM bilang asli ya asli, kalau enggak ya enggak," kata Hensat.


Menurut Rocky sensasinya soal ijazah Jokowu bisa melebar.


"Nanti PDIP diseret lagi. Berarti PDIP yang mesti membuktikan begitu tidak. Kan lawyer bisa ambil alih itu," kata Rocky.


Sementara itu Polda Metro Jaya menaikkan status kasus tudingan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo dari penyelidikan ke penyidikan.


Status tersebut setelah polisi menemukan adanya dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.


Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025).


Menurutnya ada dua obyek perkara yang ditingkatkan ke tahap penyidikan.


Objek itu adalah pencemaran nama baik kemudian obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong.


Ade Ary menjelaskan status penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan setelah penyelidik Subdit Kamneg Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025) melakukan gelar perkara.


"Dalam gelar perkara penyelidikan ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga perkaranya dinaikkan ke penyidikan," urainya.


Mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menjelaskan obyek perkara penghasutan dan penyebaran berita bohong adalah gabungan dari lima LP dibuat di Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakart Pusat, Polres Depok, dan Polres Bekasi.


Dari kelima LP itu, dua LP di antaranya masih akan diberikan kepastian hukum.


Hal itu mengingat pelapornya akan mencabut LP karena tidak pernah hadir dalam undangan klarifikasi.


"Untuk obyek perkara kedua ada tiga LP yang ditingkatkan ke penyidikan," katanya.


Selanjutnya, kata dia polisi akan melakukan pemanggilan kembali kepada para terlapor untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di tahap penyidikan.


Nantinya penyidik akan dapat menentukan apakah para terlapor ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.


👇👇


[VIDEO]



Sumber: Tribun

Komentar