TEROR GENG SOLO
Teror kepada anak-anak saya semakin parah!
Selama ini mereka diam, mungkin karena tidak mau mengganggu hati Ibunya yang sedang berjuang keras untuk Ujian S3nya, selain diganggu dengan panggilan laporan polisi, sehingga mereka tidak mau menyampaikannya.
Anak-anak yang sungguh santun dan berhati mulia.
Tetapi karena teror itu makin menggila, maka akhirnya mereka pun declare,
Anak-anak tunjukkkan seperti apa teror-teror yang mereka terima.
Foto-foto mereka entah diambil dari mana, disebarkan melalui sosmed dengan ancaman-ancaman
KTM dan KTP yang juga entah darimana mereka dapat, disebar juga dengan ancaman-ancaman.
Salah satu pengancam bahkan menyebut mereka sebagai kelompok JURU TIKAM!
Anarki, intimidasi, dan teror kepada anak-anak, kepada rakyat ini, tentu tidak bisa dibiarkan!
Saya akan lapor kepada kawan baik saya, KAPOLRI Mas Jendral @ListyoSigitP, tentu saja sebagai warga saya minta perlindungan.
Ini tugas Polisi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada Warga Negara.
Saya akan lapor BIN, BAIS, Komnas HAM hingga HAM Internasional, KPAI, dan lembaga manapun.
Karena memang mengkhawatirkan, maka anak-anak harus dikawal, dan saya minta POLISI mengawal anak-anak saya, karena itu adalah tugas mereka!
Kepada siapapun juga anda, yang Pengecut dan beraninya hanya mengerahkan Preman dan Termul.
Saya, kami sekeluarga, dan anak-anak kami, punya ALLAH YANG MAHA BESAR!
Yang kamu punya hanya jiwa pengecut dan kelakuan penakut!
Beraninya dengan perempuan.
Beraninya dengan anak-anak.
Beraninya gunakan preman bayaran.
Memalukan!
(DOKTER TIFA)
👇👇
Negara ini masih dikendalikan Geng Solo.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) June 29, 2025
Rezim skrg tdk mampu berkutik melindungi rakyatnya dan tdk kuat menegakkan hukum.
Inikah makna keberlanjutan ? https://t.co/dFZnN2VY5Y
Anak-anak saya diteror
— Dokter Tifa (@DokterTifa) June 28, 2025
Kost mereka disatroni, dan diancam verbal akan disakiti
Sampai foto-foto KTM dan KTP mereka disebar di sosial media dengan ancaman setiap hari di WA.
Selain tentu saja saya sendiri, ancaman sudah tidak terhitung
-----@SianiparRismon mobilnya…
Artikel Terkait
Tak Layak Jadi Ban Serep Prabowo, Profesor LIPI Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Ketidakbecusan Gibran Jabat Wapres!
Debat Sengit Roy Suryo vs Silfester Matutina Soal Pemakzulan Gibran, Roy: Semua Aspirasi Rakyat Wajib Diterima!
Gibran Dianggap Anomali Demokrasi, Aliansi Penjaga & Pencinta Bangsa: Makzulkan Segera!
DPR Batalkan Pembacaan Surat Pemakzulan Gibran: Masih Kuatnya Pengaruh Jokowi di Pemerintahan!